Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Daerah

Ketika Sungai di Siwalan Panji Buduran Jadi Tempat Sampah, Ekosistem Rusak dan Bahaya Banjir Mengintai

×

Ketika Sungai di Siwalan Panji Buduran Jadi Tempat Sampah, Ekosistem Rusak dan Bahaya Banjir Mengintai

Share this article
Kondisi terkini sungai Siwalanpanji, Sidoarjo.
Kondisi terkini sungai Siwalanpanji, Sidoarjo.
Example 468x60

Sidoarjo – Kondisi Sungai Yeng di Desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, kembali menuai sorotan. Sungai yang berada tak jauh dari Pondok Pesantren Al Hamdaniyah itu tampak kumuh akibat tumpukan sampah yang mengendap di aliran air.

Pantauan awak media I-Todays di lokasi, Minggu (28/09/2025), terlihat jelas sampah plastik, ranting, hingga limbah rumah tangga memenuhi permukaan sungai. Tak hanya itu, tumbuhan air yang tumbuh liar di tengah aliran sungai membuat sampah semakin tersangkut dan memperparah penyumbatan.

Example 300x600

Akibat kondisi tersebut, aliran air sungai menjadi lambat dan tidak lancar. Air tampak keruh, dengan aroma tidak sedap yang sesekali tercium dari tumpukan sampah. Pemandangan ini membuat warga sekitar merasa resah dan prihatin.

Ahmad Syahroni (25), warga asal Bluru Kidul, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menilai sungai yang seharusnya menjadi tempat kehidupan justru berubah menjadi tempat pembuangan sampah.

“Kalau seperti ini ekosistem jelas rusak. Sungai jadi tempat sampah, bukan lagi tempat kehidupan. Ini akibat orang buang sampah ngawur, sak enak e dewe,” ujarnya kepada awak media.

Syahroni yang ditemui sedang memancing di sekitar sungai menambahkan, kondisi tersebut bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengganggu kenyamanan warga. Menurutnya, bau tak sedap kerap muncul akibat sampah yang menumpuk berhari-hari di aliran sungai.

Ia juga mengingatkan potensi bencana banjir akibat penyumbatan aliran air. Apalagi saat ini sudah memasuki peralihan musim kemarau ke penghujan,“Kalau tetap seperti ini jangan salahkan dinas terkait kalau nanti banjir,” tegasnya.

Lebih lanjut, Syahroni menilai persoalan ini bukan semata tanggung jawab pemerintah. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan sungai.

“Biasanya orang itu gampang menyalahkan dinas. Padahal yang salah mereka sendiri, masih suka buang sampah sembarangan. Kalau warga sadar, sungai bisa bersih tanpa menunggu dinas turun tangan,” imbuhnya.

Sejumlah warga pun berharap adanya upaya nyata dari pemerintah desa maupun masyarakat. Program kerja bakti rutin, sosialisasi kesadaran lingkungan, hingga pemberian sanksi bagi pembuang sampah sembarangan dianggap bisa menjadi langkah awal memperbaiki keadaan.

Kondisi Sungai Yeng di Siwalan Panji ini menjadi peringatan serius. Tanpa adanya kerja sama antara warga dan pemerintah, dikhawatirkan masalah banjir dan kerusakan ekosistem sungai di wilayah Sidoarjo akan terus berulang setiap tahunnya. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)