
Surabaya– Sejumlah Koperasi Merah Putih di Surabaya memperluas jaringan kerjasama dengan koperasi di berbagai daerah di Jawa Timur. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut arahan Presiden untuk memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi daerah.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan kerja sama tersebut dijalin melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antar koperasi di Surabaya dengan koperasi dari beberapa kota/kabupaten. Salah satu fokus utama kerjasama adalah penguatan distribusi pangan dan produk lokal.

“Koperasi Merah Putih menjadi kekuatan baru untuk Surabaya. Sebagai kota konsumen, kita membutuhkan pasokan bahan pokok dari daerah lain. Oleh karena itu, kita jalin sinergi dengan Mojokerto untuk beras, Blitar untuk telur, serta Pasuruan dan Tuban untuk produk-produk pangan lainnya,” ujar Eri, Selasa (13/5/2025).
Salah satu kerjasama yang terjalin adalah antara Koperasi Kelurahan Merah Putih Tambak Rejo, Surabaya, dengan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sekarputih, Mojokerto. Fokus utama dari kemitraan ini adalah distribusi beras dan kebutuhan pokok lainnya.
Selain itu, Koperasi Merah Putih Tambak Rejo juga menggandeng Koperasi Desa Merah Putih Wonokerto, Pasuruan, untuk distribusi hasil pertanian. Sementara itu, kerjasama dengan Koperasi Desa Merah Putih Rengel, Tuban, akan berfokus pada produk olahan pangan.
Selain sektor pangan, Koperasi Merah Putih Surabaya juga memperluas kerjasama untuk produk non-pangan. Misalnya, paving blok produksi Surabaya akan dipasok ke sejumlah daerah di Jawa Timur sebagai bagian dari sinergi tersebut.
“Koperasi ini bukan hanya soal berdagang, tapi juga soal ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan. Dengan sinergi ini, Surabaya bisa mendapat pasokan kebutuhan pokok secara stabil, sementara daerah lain bisa memperluas pasar produk mereka,” tegas Eri.
Kerja sama lintas daerah ini diharapkan dapat menjadi model kemitraan antar-koperasi yang dapat mendukung swasembada pangan dan penguatan ekonomi lokal di wilayah Jawa Timur.
