Sidoarjo – Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, kembali bertambah. Hingga Senin (06/10/2025) malam, total korban meninggal dunia mencapai 66 orang, termasuk 7 bagian tubuh (body part) yang ditemukan terpisah di antara reruntuhan.
Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Damkar dan relawan terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi tanpa henti. Kasubdit Pengarahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, menyebutkan bahwa hingga Senin malam, sebanyak 13 korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan, dua di antaranya berupa bagian tubuh. Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi struktur bangunan yang masih rawan.
“Tiga korban terbaru yang dievakuasi Tim SAR hingga malam hari ini diekstraksi dengan rentang waktu pukul 18.18 WIB hingga 21.03 WIB. Ketiganya ditemukan di sektor A3 dan A2 reruntuhan, tepatnya di bagian belakang gedung pondok,” ujar Emi Freezer dalam keterangan resminya, Senin malam.
Ia menjelaskan, seluruh korban yang berhasil dievakuasi langsung dibawa menuju RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi oleh tim DVI.
“Dengan demikian, hingga laporan terakhir, total terdapat 13 korban dan 2 body part berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dengan ambulance menuju RS Bhayangkara Polda Jatim untuk diidentifikasi. Kesemuanya berasal dari sektor A3 dan A2,” ungkapnya.
Dengan temuan terbaru tersebut, jumlah keseluruhan korban yang telah dievakuasi Tim SAR sejak awal operasi kini mencapai 170 orang. Rinciannya, 104 korban selamat dan 66 korban meninggal dunia, termasuk 7 bagian tubuh yang berhasil ditemukan di berbagai titik puing bangunan.
Emi Freezer menambahkan, hingga Senin malam, tim masih berfokus pada proses evakuasi dan pembersihan reruntuhan di sisi utara pondok, yang disebut masih menyimpan kemungkinan adanya korban lain.
“Evakuasi masih terus berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh unsur tim gabungan yang tetap bekerja keras untuk pencarian korban sampai benar-benar tuntas.
“Kami terus berupaya maksimal agar seluruh korban dapat ditemukan secepatnya. Operasi pencarian akan dilanjutkan sepanjang kondisi di lapangan memungkinkan,” pungkasnya. (rif)
