Sidoarjo – Polda Jawa Timur bersama Polresta Sidoarjo melaunching Gerakan Pangan Murah (GPM) bekerja sama dengan BULOG, di area parkir timur GOR Delta Sidoarjo, Kamis (14/08/2025) siang. Ini dilakukan demi untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok di tengah masyarakat.
Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Sidoarjo Subandi, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan berbagai elemen pemerintah daerah. Penyaluran beras murah rencananya akan terus dilakukan hingga merata di seluruh wilayah yang membutuhkan
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing mengungkapkan, pihaknya menyalurkan 60 ton beras SPHP kemasan lima kilogram seharga Rp 60 ribu per kemasan, serta Minyakita sebanyak 480 liter dengan harga Rp 15 ribu per liter dan gula pasir sebanyak 500 kilogram seharga Rp 16 ribu per kilogram.
“Penyaluran ini juga dilakukan melalui gerakan Bhabinkamtibmas menggunakan sepeda motor, kendaraan angkut, dan kendaraan operasional agar menjangkau lokasi-lokasi yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Kapolresta menegaskan, langkah ini menjadi upaya konkret menjaga stabilitas harga pangan sekaligus pasokan di masyarakat.
“Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi. Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah, Kodim 0816, dan seluruh stakeholder yang berkolaborasi dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan, stok beras di Jawa Timur aman. BULOG menyiapkan 173 ribu ton beras untuk provinsi ini dari total 1,2 juta ton stok nasional.
“Per hari ini, harga gabah di tingkat petani Rp 7.100 per kilogram. Insyaallah ini dapat mensejahterakan petani,”ungkap Emil.
Emil menegaskan, operasi pasar seperti ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat, pihaknya sangat mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan oleh kepolisian.
“Kami sangat mengapresiasi kepolisian yang bergerak cepat mengefektifkan penyaluran beras SPHP, Insyaallah ini memberikan dampak nyata pada harga di pasaran, sambil tetap menjaga kesejahteraan petani,” tandasnya. (rif)