I-Todays.com – Kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memicu reaksi cepat di pasar teknologi. Tarif ini, yang menyasar produk dari China, termasuk iPhone, mendorong konsumen Amerika untuk membeli perangkat tersebut sebelum harga melonjak.
Pegawai toko Apple di Amerika Serikat melaporkan bahwa toko-toko mereka penuh sesak sepanjang akhir pekan. “Hampir setiap pelanggan bertanya apakah harga iPhone akan naik,” ujar seorang karyawan yang enggan menyebutkan namanya. Ia menambahkan bahwa suasana di toko menyerupai musim liburan.
Di toko utama Apple di Fifth Avenue, New York, suasana juga serupa. Seorang konsumen asal Buenos Aires, Ambar De Elia, mengungkapkan bahwa ia memutuskan membeli iPhone lebih awal karena takut harga akan naik. “Saya pikir semua orang di sini karena takut. Jika ada kesempatan untuk membeli dengan harga lebih murah, tentu saja kami akan melakukannya,” jelas De Elia.
Strategi Apple untuk Mengantisipasi Tarif Baru
Menghadapi tantangan ini, Apple mengambil langkah antisipatif. Perusahaan menimbun stok perangkat sebelum tarif diberlakukan dan mengalihkan sebagian produksi iPhone ke India dan Vietnam. Menurut laporan Bloomberg, diversifikasi manufaktur ini dilakukan untuk mengurangi dampak tarif yang lebih tinggi di China.
Langkah ini mendapat perhatian para analis. “Diversifikasi produksi ke India dan Vietnam adalah strategi yang tepat untuk mempertahankan stabilitas biaya,” ujar seorang analis pasar teknologi yang enggan disebutkan namanya. Ia juga menyebutkan bahwa langkah tersebut dapat membantu Apple menjaga harga iPhone tetap kompetitif.
Penurunan Saham Apple
Meski penjualan meningkat, saham Apple mengalami penurunan tajam di pasar modal. Dalam dua hari terakhir, valuasi perusahaan turun lebih dari 500 miliar dollar AS. Penurunan ini menjadi yang terburuk dalam tiga hari sejak era gelembung dotcom pada 2001. “Ini adalah dampak langsung dari ketidakpastian pasar terkait kebijakan tarif baru,” kata seorang ekonom yang diwawancarai oleh Business Times.
Dampak terhadap Harga iPhone
Analis memperkirakan bahwa tarif baru dapat menyebabkan harga iPhone menembus ribuan dollar AS per unit. Namun, Apple diperkirakan akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah lonjakan harga tersebut. “Apple kemungkinan besar akan menekan pemasok atau menerima margin keuntungan lebih rendah untuk menjaga harga tetap stabil,” jelas seorang pengamat industri kepada Bloomberg.












