Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Daerah

Mahasiswa Tak Mampu Beli Buku Dikeluarkan dari Kelas, Warganet Ramai-ramai Kecam Aksi Dosen

×

Mahasiswa Tak Mampu Beli Buku Dikeluarkan dari Kelas, Warganet Ramai-ramai Kecam Aksi Dosen

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Tulungagung Sebuah video yang menampilkan interaksi antara dosen dan mahasiswa viral di media sosial dan memicu perdebatan luas. Dalam rekaman tersebut, seorang mahasiswa dikeluarkan dari kelas karena tidak membawa buku yang diwajibkan oleh dosen, yang diketahui merupakan karya dosen itu sendiri dan dijual seharga Rp 215.000.

Dalam video berdurasi singkat yang ramai diperbincangkan sejak Rabu (23/4/2025), sang dosen terlihat menghampiri mahasiswa yang duduk tanpa buku dan langsung menegur, “Kenapa gak bawa buku?” Mahasiswa tersebut menjawab dengan nada rendah, “Belum beli, Pak. Saya gak punya uang.”

Example 300x600

Respons dosen pun mengejutkan: “Kalau begitu pulang saja kamu. Kamu kalau gak bawa buku, besok saya suruh pulang ya.” Ia kemudian menyuruh mahasiswa tersebut meninggalkan kelas.

Peristiwa ini disebut terjadi di salah satu kampus di Tulungagung, Jawa Timur, meskipun hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak kampus mana insiden itu terjadi.

Reaksi publik tak terbendung. Banyak netizen menyayangkan sikap sang dosen yang dianggap kurang empatik terhadap kondisi ekonomi mahasiswa. Komentar-komentar bernada kritik membanjiri unggahan video tersebut.

“Yang kayak gini harusnya jangan jadi dosen, tapi jadi sales toko,” tulis seorang pengguna media sosial.
“Kalau mau dagang jangan di kampus. Jaman digital masih jualan buku mahal?” komentar lainnya.

Sebagian besar warganet menyoroti etika akademik yang harus dijunjung oleh seorang pendidik, serta mempertanyakan kewajaran mewajibkan mahasiswa membeli buku pribadi dosen dengan harga yang dianggap tidak terjangkau bagi sebagian kalangan.

Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Malang, Dr. Haryono Santoso, menyatakan bahwa praktik seperti itu bisa mengarah pada konflik kepentingan. “Memaksa mahasiswa membeli buku karya sendiri, apalagi sampai menjadi syarat kehadiran di kelas, berisiko melanggar etika akademik,” ujarnya.

Hingga saat ini, belum ada klarifikasi dari dosen yang bersangkutan maupun dari institusi tempatnya mengajar. Publik menantikan langkah tegas dari kampus terkait insiden ini agar dunia pendidikan tetap menjadi ruang yang adil dan inklusif bagi semua kalangan.

Example 300250
Example 120x600