Jakarta – Dua insiden jatuh yang dialami Marc Marquez dalam balapan MotoGP 2025 tak lantas menggerus keyakinan publik terhadap kemampuannya sebagai pembalap top. Mantan Direktur Olahraga LCR Honda, Oscar Haro, bahkan menyebut kesalahan yang terjadi bukan semata akibat faktor pembalap, melainkan teknis motor.
Marquez, yang kini memperkuat tim pabrikan Ducati, sempat mendominasi awal musim dengan delapan kemenangan dari sepuluh balapan (termasuk sprint). Namun, ia harus menelan pil pahit di GP Americas dan GP Spanyol, di mana ia gagal finis akibat kecelakaan.
Menurut Haro, jatuhnya Marquez di GP Americas lebih disebabkan oleh rasa percaya diri yang berlebihan setelah tampil dominan di sesi sebelumnya. Sementara insiden di GP Spanyol dinilai mirip dengan kecelakaan-kecelakaan yang dialami Francesco Bagnaia musim lalu.
“Di GP Jerez (Spanyol), itu bukan karena dia terlalu percaya diri. Itu lebih kepada batasan teknis dari motor Ducati. Jenis crash itu pernah dialami Bagnaia juga musim lalu,” ujar Haro, dikutip dari laman Motosan.
Meski kehilangan posisi puncak klasemen sementara—yang kini dipegang adiknya, Alex Marquez—Haro tetap optimistis Baby Alien akan bangkit.
“Dia masih dalam proses memahami batas maksimal motor Ducati Desmosedici G25. Dan dia mendapat dukungan penuh dari tim. Jika bisa menemukan titik optimal, dia tidak akan mudah tergelincir lagi,” tambah Haro.
Kini, Marquez berada di posisi kedua klasemen sementara dengan 139 poin, terpaut satu poin dari Alex Marquez. Persaingan perebutan gelar juara dunia pun dipastikan masih terbuka lebar, terutama dengan performa solid yang terus ditunjukkan Marc sejak awal musim.