
Jakarta – Saat berbicara mengenai shockbreaker aftermarket, pilihan yang tersedia di pasaran sangat beragam. Dengan harga yang bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, kualitas dan fitur shockbreaker juga memiliki perbedaan yang signifikan.
Liongky, Product Expert Digioto di Jalan Panjang, Jakarta Barat, menjelaskan bahwa shockbreaker aftermarket dengan harga murah umumnya hanya dilengkapi dengan setelan per atau preload. Preload sendiri berfungsi untuk mengatur ketinggian atau kekerasan awal dari suspensi.

“Namun, jika melangkah ke kelas menengah, shockbreaker biasanya dilengkapi dengan setelan rebound dan preload. Akan tetapi, pada kelas ini, shockbreaker masih tidak memiliki compression adjuster,” jelas Liongky dalam kesempatan wawancara di Jakarta.
Rebound adalah setelan peredam yang bekerja ketika per bergerak ke atas, memberikan kenyamanan pada perjalanan. Di sisi lain, compression adjuster berguna untuk mengatur seberapa kuat peredaman suspensi ketika diberi beban atau muatan.
“Jika shockbreaker sudah memiliki compression adjuster, maka pasti dilengkapi dengan tabung, sementara setelan rebound berada pada batangnya,” tambah Liongky.
Pada kategori paling lengkap, shockbreaker memiliki tiga setelan utama, yaitu preload, rebound, dan compression. Rentang harga pada kategori ini sangat bervariasi, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah tergantung pada fitur dan kualitas yang ditawarkan.
“Contohnya, untuk RCB, meskipun memiliki tiga setelan, namun masih dinilai terlalu soft. Harganya sekitar Rp 1 juta. Sedangkan YSS yang harganya di kisaran Rp 2 juta hingga Rp 3 juta, menawarkan per tambahan yang lebih keras dan lebih stabil,” ujar Liongky.
Namun, bagi mereka yang menginginkan kualitas lebih, merek seperti Öhlins hadir dengan produk shockbreaker khusus yang dirancang untuk motor tertentu. Harganya tentu lebih tinggi, bisa mencapai puluhan juta rupiah, karena diproduksi secara khusus dan menyesuaikan dengan kebutuhan setiap jenis motor.
Dengan beragam pilihan harga dan fitur, konsumen dapat memilih shockbreaker aftermarket sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka, serta menyesuaikan dengan jenis motor yang digunakan.
