Sidoarjo – Malang benar nasib Eko Wahyuni (46), wanita asal Kabupaten Nganjuk. Sepulang dari interview kerja, ia justru menjadi korban tipu daya seorang pria tak dikenal hingga kehilangan sepeda motor Honda Scoopy 2021 warna merah dengan nomor polisi W 6180 NBS.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan penitipan motor Terminal Purabaya, Bungurasih Timur, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Aksi licik pelaku berhasil memperdaya korban hingga membawanya berkeliling kota sebelum akhirnya melarikan motor milik Eko.
Rochim (48), suami korban, menceritakan awal mula kejadian. Saat melintas dari arah Sidoarjo menuju Surabaya, sang istri tiba-tiba dihampiri seorang pria asing yang menepuk pundaknya. Pelaku pura-pura bertanya arah jalan menuju Surabaya.
“Istri saya menunjukkan jalan dan pelaku terus mengikuti dari belakang. Motor yang dipakai pelaku adalah Honda Vario warna hitam, tapi tidak ada pelat nomornya,” ungkap Rochim saat ditemui awak media I-Todays, Senin (29/09/2025).
Sesampainya di kawasan Terminal Purabaya, pelaku justru meminta korban menitipkan motornya di penitipan motor terminal. Korban yang tidak curiga akhirnya mengikuti permintaan tersebut. Setelah itu, ia diajak berkeliling hingga ke wilayah Kabupaten Gresik.
“Istri saya bahkan sempat dibelikan minum di minimarket. Lalu diajak lagi ke lapangan bola untuk lihat pertandingan. Tapi tanpa disadari, dia ditinggal sendirian di sana. Motor dan tas berisi barang berharga sudah raib,” tutur Rochim.
Belakangan diketahui, pelaku kembali ke penitipan motor Terminal Purabaya dan dengan mudah membawa kabur kendaraan korban. Sementara Eko baru menyadari dirinya ditipu setelah ditinggal sendirian.
“Istri saya akhirnya pulang jalan kaki. Untung ada driver ojek online yang menolong. Bahkan sempat diberi uang Rp 10 ribu untuk kembali ke Terminal Purabaya dan melapor ke kantor polisi,” tambah Rochim.
Kini kasus pencurian dan penggelapan tersebut ditangani Unit Reskrim Polsek Waru. Polisi juga tengah mengumpulkan bukti dari rekaman CCTV di area penitipan motor untuk mengidentifikasi keberadaan pelaku.
“Ciri-ciri pelaku kurus, usia sekitar 27 sampai 35 tahun. Tapi wajahnya susah dikenali karena pakai masker dan helm. Kami berharap polisi bisa segera menangkapnya. Istri saya sampai sekarang masih trauma atas kejadian ini,” pungkas Rochim. (rif)












