Salatiga – Aksi kejahatan dengan modus ganjal ATM menggunakan tusuk gigi kembali terjadi. Kali ini, empat pria asal Tangerang berhasil dibekuk Satreskrim Polres Salatiga usai beraksi di beberapa kota di Jawa Tengah, termasuk Salatiga. Para pelaku ditangkap di Bogor usai sempat melarikan diri, Jumat (6/6/2025).
Kapolres Salatiga, AKBP Veronica, dalam keterangan pers menyebut para pelaku adalah Jeri Ahmad Lubis (43), Danis Susilo (47), Angga Ardiansyah (31), dan Taufik Hidayat (41). Keempatnya merupakan warga Tangerang dan tergabung dalam sindikat pembobol ATM lintas provinsi.
Modus Operandi: Tusuk Gigi dan Kartu ATM Palsu
Dalam aksinya, sindikat ini membagi peran. Satu pelaku bertugas menyelipkan tusuk gigi yang sudah dibakar ke slot kartu ATM agar kartu korban tertahan. Ketika korban panik, dua pelaku lain berpura-pura membantu. Di saat itulah, kartu asli korban ditukar dengan kartu palsu yang dimodifikasi menggunakan amplas agar tampak serupa.
Pelaku mengintip PIN korban saat bertransaksi, lalu menguras isi rekening menggunakan kartu asli yang telah ditukar. Dalam banyak kasus, korban baru menyadari telah ditipu setelah saldo mereka terkuras habis — bahkan mencapai puluhan juta rupiah.
Target dan Lokasi Aksi
Para pelaku mengincar korban lansia yang bertransaksi sendirian di lokasi ATM yang minim pengawasan, terutama yang memiliki lebih dari dua mesin ATM. Mereka telah beraksi di beberapa kota seperti Semarang, Yogyakarta, Boyolali, dan Salatiga.
Dari tangan pelaku, polisi menyita 24 kartu ATM dari berbagai bank, sejumlah uang tunai, dan barang-barang hasil kejahatan. Salah satu korban di Salatiga mengaku kehilangan Rp800 ribu hanya dalam satu transaksi.
Penangkapan Dramatis di Bogor
Penangkapan keempat pelaku berlangsung dramatis. Salah satu dari mereka harus dilumpuhkan dengan tembakan karena melawan saat akan ditangkap. Saat ini, seluruh pelaku telah diamankan di Mapolres Salatiga dan dijerat pasal berlapis tentang pencurian dengan pemberatan dan penggunaan dokumen palsu.
Kasus ini menarik perhatian publik karena modusnya yang unik dan target korbannya yang rentan. Polisi mengimbau masyarakat, khususnya lansia, agar selalu waspada saat menggunakan ATM dan tidak mudah percaya kepada orang asing yang menawarkan bantuan.