Surabaya — Warga Jalan Sidosermo Indah XII, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, digegerkan dengan penemuan dua jenazah di sebuah kamar kos, Kamis (10/4) siang. Korban diketahui adalah pasangan kekasih, NA (29), seorang perawat asal Lamongan, dan LH (27), yang sebelumnya disebut sebagai mahasiswa program pascasarjana hukum.
Jasad kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa sekitar pukul 11.30 WIB, setelah kamar kos dibuka paksa oleh seorang tukang kunci atas permintaan keluarga. Kerabat korban, Apriliani, mengatakan bahwa dirinya diminta mengecek keberadaan NA karena tak bisa dihubungi sejak malam sebelumnya.
Saat ditemukan, NA dalam posisi telungkup dan LH terbaring telentang, keduanya mengenakan pakaian lengkap. Di dalam kamar, polisi menemukan jarum suntik, yang kini menjadi bagian dari barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Pintu terkunci dari dalam. Saat ini kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian,” ujar Kapolsek Wonocolo AKP Haryoko Widhi kepada wartawan.
Pihak kampus Universitas Surabaya (Ubaya) turut angkat bicara terkait identitas LH. Meski sebelumnya disebut sebagai mahasiswa S2 Hukum, Ubaya menyatakan LH tidak terdaftar dalam sistem mereka. “Kami telah melakukan pengecekan, dan nama tersebut tidak ada dalam data kami,” kata Elenita Santoso, Manajer Humas Ubaya.
Hubungan keduanya diketahui sudah terjalin sejak tahun lalu. Saat ini, polisi masih mendalami motif dan kronologi kejadian, termasuk kemungkinan adanya unsur lain yang menyebabkan kematian tragis tersebut.