Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Pedagang Pasar Sepanjang Taman Sidoarjo Diresahkan Penemuan Bangkai Kepala Kucing

×

Pedagang Pasar Sepanjang Taman Sidoarjo Diresahkan Penemuan Bangkai Kepala Kucing

Share this article
Salah satu kucing yang dipelihara pedagang Pasar Sepanjang
Salah satu kucing yang dipelihara pedagang Pasar Sepanjang
Example 468x60

Sidoarjo –Beberapa hari ini, santer beredar disosial media (Sosmed), video viral temuan kepala kucing tanpa tubuh di kawasan Pasar Sepanjang, Kecamatan Taman,Sidoarjo, yang membuat geger para pedagang dan warganet.

Kejadian yang terjadi dalam sebuah video akun TikTok @moms.cat.tina, serta dibagikan ulang digrup Facebook “Sepanjang Update” itu menyulut kekhawatiran, apalagi dalam percakapan divideo itu, bahwa bukan hanya satu, tapi sejumlah kepala kucing ditemukan terbungkus karung di sekitar area pasar dan makam.

Example 300x600

“Sudah satu bulan lebih, disampah-sampah situ dan dimakam, gak tau yang buang siapa,”ujar seorang ibu pengunjung pasar dalam percakapan divideo viral tersebut.

Menurutnya,”warga cukup geram karena bau bangkai kepala kucing tersebut cukup menyengat, warga dan para pedagang mengancam akan melaporkan kepihak berwajib jika diketahui siapa pembunuh dan pembuang bangkai kepala kucing itu,”tuturnya dalam video yang tertulis tanggal postingan 19 Juli 2025 itu.

Awak media I-Todays, mencoba menelusuri langsung kebenaran berita dalam video TikTok yang sudah dibagikan lebih dari dua ribu kali itu.

Salah seorang pedagang di Pasar Sepanjang bernama Sulastri, membenarkan temuan mengerikan itu, Ia bahkan mengaku sempat menyaksikan video yang pertama kali membuat heboh.

“Iya benar. Awalnya saya lihat video viral itu di TikTok, katanya ada penemuan kepala kucing di dekat makam situ,” kata Sulastri saat ditemui di lapaknya, Senin (04/08/2025).

Menurutnya, sejak kemunculan video itu sudah ramai diperbincangkan, para pedagang pasar mulai resah, pasalnya, kucing-kucing yang biasa berkeliaran dan dipelihara oleh pedagang tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

“Biasanya banyak kucing di pasar ini, tapi di belakangan banyak yang hilang, termasuk kucing saya juga ikut hilang,” keluhnya.

Kekhawatiran semakin menjadi-jadi ketika beberapa hari setelah viralnya video tersebut, seorang pedagang ikan pindang menemukan tiga kepala kucing lagi di bawah lapaknya. Temuan itu semakin memperkuat dugaan bahwa ada pihak yang bertanggung jawab yang dengan sengaja menyakiti hewan-hewan tersebut.

“Lima hari yang lalu, pedagang pindang nemu tiga kepala kucing di bawah lapaknya. Para pedagang langsung rame ngumpul, ternyata video itu memang bukan hoaks, benaran ada,” ungkapnya.

Karena kucing takut peliharaannya menjadi korban berikutnya, Sulastri pun memilih membawa pulang semua kucing yang biasa ia beri makan di pasar.

“Saya tidak mau kucing saya jadi korban. Saya sangat sayang sama kucing, karena itu hewan kesayangan nabi saya, kucing-kucing ini tiap hari saya beri makan, kalau sakit saya belikan obat,” jelasnya.

Kecurigaan Sulastri semakin kuat setelah melihat gelagat mencurigakan dari sekelompok orang yang sering datang ke pasar di malam hari. Ia menyebut ada empat orang, terdiri dari dua pasang, yang datang membawa kardus dan diduga sengaja mencari kucing saat pasar sudah sepi.

“Ada empat orang, dua kayak suami istri, dua lagi seperti bapak dan anak perempuan, mereka datangnya pas malam, nunggu pedagang tutup, dan bawa kardus buat nyari kucing,” beber pedagang yang berjualan bumbu masak ini.

Sulastri bahkan mengaku sempat diminta untuk memberikan kucing miliknya, namun ia menolak. Sejak kasus ini viral, keempat orang yang disebutnya mencurigakan itu kini sudah tidak terlihat lagi di area pasar.

Menurutnya, pihak pasar dan dinas terkait juga sudah meminta para pedagang untuk waspada, memotret atau memvideo, serta segera melapor jika melihat orang-orang mencurigakan mencurigakan.

“Setelah viral itu, mereka jarang muncul lagi. Kami harap pihak yang berwenang segera turun tangan agar pedagang dan pembeli tidak terus resah,” pungkas Sulastri. (rif)

Example 300250
Example 120x600