Madiun – Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menyalurkan total 15 ekor hewan kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Hewan kurban tersebut terdiri dari lima ekor sapi dan sepuluh ekor kambing, yang didistribusikan ke masjid, warga kurang mampu, dan sejumlah panti asuhan.
Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan bahwa anggaran untuk hewan kurban telah disiapkan setiap tahun oleh Pemkot Madiun sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat solidaritas sosial dan semangat berbagi.
“Tahun ini ada 15 hewan kurban dari Pemkot. Hewan-hewan tersebut disalurkan ke masjid dan panti asuhan agar manfaatnya dirasakan langsung masyarakat,” ujar Maidi, Jumat (6/6/2025).
Distribusi Hewan Kurban
Dari lima ekor sapi, satu diserahkan langsung oleh Wali Kota Maidi kepada Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, dan disembelih di Masjid Mapolres. Dua ekor lainnya disalurkan ke Takmir Masjid Agung Baitul Hakim, sedangkan masing-masing satu ekor disembelih di Rumah Dinas Wali Kota dan Masjid Az-Zahro Pemkot Madiun.
Sementara 10 ekor kambing disalurkan ke berbagai panti asuhan di Kota Madiun. Penyaluran ini diharapkan dapat memberikan kebahagiaan dan bantuan gizi bagi anak-anak yatim dan dhuafa.
Selain itu, Pemkot Madiun juga menerima dua tambahan sapi kurban dari Presiden RI Prabowo Subianto dan dari Bank Jatim. Kedua sapi tersebut juga disalurkan ke Masjid Agung Baitul Hakim.
MUI Tekankan Pentingnya Sertifikasi Penyembelih Halal
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, Miftahul Huda, menegaskan pentingnya proses penyembelihan yang sesuai syariat. Ia mengimbau semua masjid dan panitia kurban untuk menggunakan jasa penyembelih bersertifikat halal.
“Untuk memastikan kualitas dan kehalalan kurban, MUI bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) rutin mengadakan pelatihan penyembelih bersertifikat,” ujarnya.
Pelatihan terakhir digelar Mei lalu dan diikuti 100 peserta dari berbagai takmir masjid, ormas, dan warga umum.
Ibadah Kurban sebagai Wujud Kepedulian Sosial
Miftahul Huda juga mengajak umat Islam yang mampu untuk rutin berkurban. Ibadah kurban, menurutnya, merupakan bentuk ketaatan vertikal kepada Allah SWT sekaligus kepedulian horizontal kepada sesama, khususnya kaum dhuafa.
“Ibadah kurban mengajarkan nilai berbagi, keikhlasan, dan kesabaran, sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim dan Ismail,” tutupnya.