Sumenep – Temuan narkoba jenis sabu di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyisakan perbedaan versi antara keterangan kepolisian dan warga nelayan. Polisi menyebut 3 kilogram sabu ditemukan mengambang di laut, namun warga menyatakan barang tersebut berasal dari drum berisi puluhan kilogram sabu.
Pelaksana Tugas Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menjelaskan bahwa narkotika tersebut ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut, lalu diserahkan ke Polsek Masalembu. “Barang itu ditemukan mengambang di laut saat nelayan mencari ikan,” kata Widiarti, Senin (2/6/2025).
Namun, warga Masalembu bernama Faqih (40), menyampaikan keterangan berbeda. Ia mengaku secara langsung mengambil 2 kilogram sabu dari sebuah drum yang ditemukan oleh kakaknya, Mastur, di laut sekitar 4 mil dari pantai. Drum tersebut diduga berisi hingga 35 kilogram sabu.
“Saya ambil langsung dari drum di pinggir pantai, hari Kamis siang (29/5). Itu drum yang ditemukan kakak saya dan teman-teman nelayan,” ujar Faqih kepada Kompas.com, Minggu (1/6/2025).
Menurut Faqih, beberapa bungkus sabu dalam drum itu sudah rusak akibat terkena air laut, namun sebagian besar masih dalam kondisi utuh. Ia menduga isinya lebih dari 35 kilogram. Tak lama setelah ia mengambil sebagian, aparat dari kepolisian dan TNI tiba dan membawa sisa barang bukti.
Sementara itu, AKP Widiarti tidak mengonfirmasi soal jumlah total sabu dalam drum, namun memastikan bahwa 3 kilogram yang kini diamankan akan diserahkan ke Polres Sumenep, sebelum diteruskan ke Polda Jatim untuk penyelidikan lanjutan.
Penemuan drum berisi sabu ini pertama kali terjadi pada Rabu (28/5/2025) oleh empat nelayan asal Desa Sukajeruk. Saat ini, kasus tersebut menjadi perhatian serius karena diduga kuat merupakan bagian dari jaringan peredaran narkoba internasional yang memanfaatkan jalur laut terpencil.
