Seoul – Tim bola voli putri Korea Selatan, JungKwanJang Red Sparks, resmi memilih Wipawee Srithong sebagai pemain asing asal Asia untuk musim kompetisi Liga Voli Korea 2025. Keputusan tersebut diambil dalam ajang Draft Kuota Asia yang digelar pada Jumat pagi waktu setempat di Mayfield Hotel, Seoul.
Red Sparks yang berada pada urutan terakhir dalam proses pemilihan, tetap mendapatkan sorotan usai menunjuk Wipawee, mantan rekan setim Megawati Hangestri di klub Supreme Volleyball Thailand. Pilihan ini menegaskan pendekatan Red Sparks yang lebih memilih pemain dengan rekam jejak dan pengalaman di Liga Voli Korea.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, menyebut bahwa Wipawee adalah sosok yang tak hanya piawai di lapangan, tetapi juga mampu membawa atmosfer positif bagi tim secara keseluruhan. “Dia tahu ritme kompetisi di Korea dan punya chemistry yang bagus dengan banyak pemain, termasuk Megawati,” ujar Ko.
Wipawee sebelumnya memperkuat tim kuat Suwon Hyundai E&C Hillstate dan bahkan menjadi bagian penting dari skuad juara musim 2023–2024. Namun, pada musim lalu, pemain asal Thailand itu harus mengakhiri kompetisi lebih cepat karena cedera lutut serius. Absennya Wipawee kala itu disebut sebagai salah satu faktor yang menggoyahkan performa Hillstate, hingga akhirnya mereka dikalahkan oleh Red Sparks dalam playoff.
Selain itu, Wipawee dikenal memiliki kedekatan personal dengan Megawati Hangestri. Kedekatan tersebut diharapkan bisa memberi dampak positif terhadap atmosfer tim Red Sparks musim ini.
Sementara itu, dari Indonesia, nama Yolla Yuliana yang sempat mencuat dalam daftar pemain Asia yang mengikuti draft, tidak terpilih oleh klub manapun. Hal ini membuat Yolla harus menunda impiannya untuk bermain di kancah voli profesional Korea Selatan.
Dengan bergabungnya Wipawee, Red Sparks menunjukkan langkah serius untuk mempertahankan dominasi mereka di Liga Voli Korea musim mendatang. Fans kini menanti apakah sang outside hitter bisa mengulangi suksesnya, seperti saat ia mengantarkan Hillstate meraih gelar.
