Jombang – Dua pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik dan tukang servis kendaraan ditangkap polisi karena terlibat dalam jaringan peredaran narkoba. Keduanya diamankan jajaran Satresnarkoba Polres Jombang di wilayah Kecamatan Ploso, Rabu (28/5/2025).
Dua tersangka yang diringkus adalah Habib Murtadlo (28), warga Mojokerto yang bekerja sebagai montir bengkel, dan Farid Syaifudin (28), buruh pabrik asal Ploso, Jombang.
“Pekerjaan keseharian mereka biasa saja, satu tukang servis dan satunya buruh pabrik. Tapi ternyata di balik itu, mereka terlibat dalam peredaran sabu dan ekstasi,” ungkap Kasat Narkoba Polres Jombang, AKP Ahmad Yani, Senin (2/6/2025).
Menurut Yani, Habib Murtadlo merupakan residivis kasus serupa. Ia kembali beraksi dengan menjadi kurir yang bertugas menaruh paket sabu di titik tertentu atas perintah seorang DPO (daftar pencarian orang). Penangkapan terhadap Habib dilakukan Rabu petang saat dirinya hendak meletakkan sabu seberat 99,22 gram.
Dari hasil interogasi dan pemeriksaan isi ponsel Habib, petugas mendapatkan petunjuk tentang keberadaan Farid. Tim langsung bergerak dan menangkap Farid pada malam harinya di lokasi terpisah. Dari tangan Farid, polisi menyita 11 paket sabu seberat total 111 gram serta 45 butir pil ekstasi berlogo Doraemon.
“Total barang bukti yang kami amankan dari keduanya adalah sabu-sabu sebanyak 210 gram dan 45 butir ekstasi. Ini jumlah yang sangat besar dan berpotensi merusak ribuan generasi muda,” jelas Yani.
Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.
Polisi masih memburu dua pelaku lainnya yang masuk DPO dan diduga sebagai otak dari jaringan ini.
