Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Reruntuhan Bangunan Masih Rawan, Kapolda Jatim Akan Libatkan Ahli Kontruksi ITS

×

Reruntuhan Bangunan Masih Rawan, Kapolda Jatim Akan Libatkan Ahli Kontruksi ITS

Share this article
20250930 140054
Example 468x60

Sidoarjo – Upaya evakuasi korban runtuhan bangunan Musholla Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, masih terus dilakukan hingga Selasa (30/09/2025). Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Damkar serta relawan berjibaku di lokasi kejadian sejak Senin sore.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, turun langsung meninjau lokasi musibah pada Selasa pagi. Kehadirannya didampingi Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Cristian Tobing serta Bupati Sidoarjo Subandi. Mereka mengelilingi reruntuhan bangunan untuk memastikan jalannya proses evakuasi.

Example 300x600

“Fokus utama saat ini adalah penyelamatan korban. Baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, semua harus segera dievakuasi,” tegas Kapolda Jatim usai melakukan peninjauan.

Irjen Nanang mengungkapkan, jumlah pasti korban yang masih tertimbun belum dapat dipastikan. Petugas di lapangan masih melakukan pendataan dengan mencocokkan jumlah santri yang berada di dalam musala saat kejadian dengan data di posko darurat.

“Sekarang masih kira-kira, karena ada laporan suara korban menyebut nama, sekitar empat orang. Tapi kondisi di dalam belum bisa dipastikan,” ungkapnya.

Proses evakuasi, kata Kapolda, tidak mudah dilakukan karena bangunan masih rawan bergerak. Alat berat belum bisa dikerahkan sepenuhnya lantaran dikhawatirkan memperburuk kondisi reruntuhan. Sementara itu, petugas telah menyalurkan suplai oksigen serta logistik minuman kepada korban yang masih bertahan di dalam reruntuhan.

“Pagi tadi saja masih ada pergerakan bangunan. Karena itu kami akan melibatkan ahli konstruksi dari ITS untuk memastikan keamanan evakuasi. Kemungkinan alat berat juga harus dikerahkan guna mengangkat sisa-sisa bangunan,” jelasnya.

Di akhir keterangannya, Irjen Nanang mengajak semua pihak untuk mendoakan keselamatan para korban. “Kami mohon doa dan dukungan masyarakat, semoga seluruh korban segera bisa dievakuasi dengan selamat,” pungkas Kapolda Jatim. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)