Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
HukrimHeadline

RS Bhayangkara Porong Terima 310 Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Pacet

×

RS Bhayangkara Porong Terima 310 Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Pacet

Share this article
Potongan tubuh korban mutilasi di Pacet dalam pemeriksaan tim forensik RS Bhayangkara Porong
Potongan tubuh korban mutilasi di Pacet dalam pemeriksaan tim forensik RS Bhayangkara Porong
Example 468x60

Sidoarjo – Tim forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo sudah menerima dan menangani sebanyak 310 potongan tubuh korban mutilasi yang dilakukan oleh Alvi Maulana terhadap pacarnya sendiri, Tiara Angelina Saraswati. Fakta terungkap dalam kasus mutilasi di Pacet Mojokerto ini semakin membuat ngeri.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Porong Kompol dr. Zaid menjelaskan, Senin (08/09/2025), potongan tubuh korban diterima secara bertahap. Setiap bagian yang masuk langsung dilakukan autopsi untuk memastikan keidentikan dengan bagian tubuh yang lain.

Example 300x600

Untuk sementara, jumlah potongan tubuh mencapai 310 bagian. Angka ini tidak hanya berupa tulang dan anggota tubuh besar, tetapi juga termasuk jaringan otot dan lemak yang ditemukan terpisah dari bagian utama tubuh korban lainnya.

“Terbaru, kami menerima potongan tulang belakang. Semua potongan tubuh yang diterima akan kami periksa forensik, termasuk nantinya dilakukan pemeriksaan DNA,” terang dr. Zaid.

Proses identifikasi tidak bisa dilakukan terburu-buru. Pemeriksaan DNA diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu bulan sebelum hasilnya dapat disampaikan kepada publik maupun keluarga korban.

Sampai saat ini, potongan tubuh yang sudah diterima di antaranya adalah tulang belakang, pergelangan tangan kanan, pergelangan kaki kiri, dan bagian tulang belakang. Sementara, beberapa bagian penting seperti tangan kiri dan kaki kanan masih belum ditemukan.

Dr. Zaid menegaskan pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap potongan yang masuk,“Jika ada temuan tambahan, kami akan melanjutkan autopsi dan uji DNA. Nantinya, hasil lengkap akan kami sampaikan resmi bersama pihak keluarga,” jelasnya.

Kinerja tim forensi RS Bhayangkara Porong sangat penting dalam kasus ini. Temuan forensik diharapkan menjadi bukti ilmiah untuk memperkuat penyelidikan polisi dalam mengungkap aksi keji Alvi.

Masyarakat berharap, hasil kerja tim forensik dan kepolisian bisa segera menguak tabir kasus mutilasi sadis ini. Kejelasan kasus tidak hanya penting bagi keluarga korban, tetapi juga untuk menjawab rasa penasaran publik atas tragedi mengerikan yang mengguncang Pacet. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)