Sidoarjo — Upaya penyelundupan narkoba kembali digagalkan oleh petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya di Medaeng, Waru, Sidoarjo. Seorang tahanan berinisial MAI (29) nekat membawa narkotika jenis sabu dan ekstasi yang disembunyikan di dalam celana dan dibungkus rokok yang diikat di kakinya.
Aksi penyelundupan tersebut berhasil terungkap saat MAI melewati pemeriksaan X-Ray di Pintu Utama (P2U). Kecurigaan petugas terhadap citra benda mencurigakan di layar monitor mendorong dilakukan pemeriksaan manual, yang akhirnya membuahkan hasil signifikan.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Surabaya, Hengki Giantoro, menegaskan bahwa pengungkapan ini menjadi bukti kesigapan dan ketelitian petugas dalam menjalankan tugas.
“Petugas kami melihat ada kejanggalan saat pemeriksaan X-Ray, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan manual. Hasilnya, ditemukan sabu di dalam bungkus rokok yang diikat di kaki, serta dua butir ekstasi yang disembunyikan di dalam celana,” ungkap Hengki saat dikonfirmasi I-Todays, Minggu (14/09/2025).
Ia menambahkan, kejadian ini menjadi peringatan penting untuk meningkatkan kewaspadaan di semua lini pengamanan,“Kami sudah memberikan arahan kepada seluruh jajaran agar lebih teliti dan sigap. Ini bentuk komitmen kami untuk tidak memberi celah masuknya barang terlarang ke dalam rutan,” tegasnya.
Dari hasil pemeriksaan, MAI yang merupakan tahanan kasus pencurian, mengaku bahwa barang haram tersebut merupakan milik tahanan lain berinisial S (33), yang saat ini juga tengah menjalani proses hukum atas kasus narkotika. Kedua tahanan beserta barang bukti telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, mengapresiasi respon cepat dan ketelitian jajaran petugasnya dalam menggagalkan upaya penyelundupan tersebut.
“Penemuan ini menjadi bukti bahwa pengawasan ketat adalah kunci keberhasilan pengamanan. Petugas kami sudah menjalankan SOP dengan baik tanpa lengah,” ujar Tomi.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat koordinasi internal guna mencegah terulangnya kasus serupa,“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan mencegah peredaran narkoba di dalam rutan. Tidak ada ruang bagi barang terlarang di sini,” pungkasnya.
Keberhasilan ini tercatat sebagai kali ketiga dalam sembilan bulan terakhir, Rutan Medaeng berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba ke dalam lingkungan tahanan. (rif)
