Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PeristiwaHeadline

Santri Ponpes Al Khoziny Selamat dari Reruntuhan, Kaki Terpaksa Diamputasi

×

Santri Ponpes Al Khoziny Selamat dari Reruntuhan, Kaki Terpaksa Diamputasi

Share this article
Korban selamat dari runtuhnya bangunan ponpes Al Khoziny terpaksa harus kehilangan kaki.
Korban selamat dari runtuhnya bangunan ponpes Al Khoziny terpaksa harus kehilangan kaki.
Example 468x60

Sidoarjo — Seorang santri bernama SH (13), korban selamat dari reruntuhan bangunan Musholla Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. SH berhasil dievakuasi dalam kondisi masih hidup pada Rabu (01/10/2025) setelah tertimbun puing selama beberapa jam pasca-insiden tragis tersebut.

Setelah berhasil dievakuasi, SH langsung mendapatkan penanganan medis darurat di ruang gawat darurat RSUD R.T. Notopuro. Tim medis menemukan bahwa kaki kiri SH mengalami luka parah akibat tertimpa reruntuhan bangunan, yang menyebabkan gangguan serius pada aliran darah di bagian tersebut.

Example 300x600

Spesialis ortopedi dan traumatologi RSUD R.T. Notopuro, dr. Larona Hydravianto, menjelaskan bahwa kondisi kaki SH sudah tergolong dead limb atau kematian jaringan akibat tidak mendapatkan pasokan darah selama waktu yang lama. “Indikasi medis menunjukkan tungkai bawah kiri SH sudah masuk fase dead limb. Jika tidak segera diambil tindakan, nyawanya bisa terancam,” jelas dr. Larona, Sabtu (04/10/2025).

Melihat kondisi tersebut, tim dokter memutuskan untuk melakukan tindakan amputasi pada kaki kiri SH. Proses operasi dilakukan pada Jumat malam (03/10) pukul 22.00 WIB dan selesai sekitar pukul 24.00 WIB. Tindakan tersebut menjadi langkah krusial untuk mencegah penyebaran infeksi serta komplikasi yang berpotensi membahayakan jiwa pasien.

Menurut dr. Larona, keputusan amputasi bukanlah hal yang mudah, namun merupakan pilihan terbaik untuk menyelamatkan nyawa SH. “Langkah ini harus kami ambil demi menyelamatkan nyawa pasien. Setelah tindakan amputasi, kondisi SH mulai membaik,” ujarnya.

Pascaoperasi, SH menunjukkan respons positif terhadap perawatan lanjutan. Kondisinya kini stabil dan masih berada di ruang perawatan RSUD R.T. Notopuro dengan pengawasan ketat dari tim medis multidisiplin.

Pihak rumah sakit juga terus berkoordinasi dengan keluarga SH serta pihak ponpes untuk memberikan dukungan psikologis selama proses pemulihan. Harapannya, SH dapat segera pulih dan menjalani proses rehabilitasi dengan baik. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)