La Paz – Lima orang berhasil selamat secara ajaib setelah pesawat ringan yang mereka tumpangi jatuh di tengah rawa lebat Hutan Amazon, Bolivia—wilayah yang dikenal penuh dengan buaya dan ular berbisa.
Insiden mengerikan itu terjadi saat pesawat terbang dari Baures menuju Trinidad, melintasi wilayah terpencil di Departemen Beni. Menurut otoritas setempat, pesawat tersebut mengalami masalah teknis dan terpaksa melakukan pendaratan darurat pada Rabu (30/4/2025) waktu setempat.
Pilot, Pablo Andres Velarde, bersama satu anak dan tiga perempuan penumpang, terjebak selama 36 jam di lokasi jatuhnya pesawat. Mereka baru berhasil dievakuasi dengan helikopter pada Jumat (2/5/2025).
“Pesawat terbalik saat menghantam rawa,” kata Velarde kepada media lokal. “Kami dikelilingi buaya besar, hanya sekitar tiga meter dari kami. Mereka tak mendekat, mungkin karena bau bensin dari pesawat.”
Selain buaya, mereka juga melihat ular dan harus menghadapi gigitan nyamuk di tengah malam hutan yang lembab dan berbahaya. Dengan peralatan seadanya, mereka bertahan hidup hanya dengan sisa tepung tapioka yang berhasil diselamatkan dari dalam pesawat.
Tanpa air dan perlindungan memadai, kondisi para korban semakin memburuk. “Kami tidak bisa tidur, kami berdiri sepanjang malam untuk mengawasi binatang liar di sekitar,” ungkap Velarde.
Harapan muncul saat mereka mendengar suara kapal penangkap ikan. Dengan cepat, sang pilot memberi sinyal menggunakan senter dari ponselnya dan berteriak minta tolong.
Tim penyelamat akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh korban dan membawa mereka ke rumah sakit. Meski kelelahan dan dehidrasi, kelimanya selamat dan kini dalam perawatan.
“Kami tidak akan bisa bertahan satu malam lagi,” kata Velarde, menggambarkan betapa tipisnya batas antara hidup dan mati di tengah alam liar Amazon.