Jakarta – Sepeda motor Royal Enfield milik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kini telah berada di rumah penyimpanan benda sitaan negara (rupbasan) setelah sebelumnya disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka penyelidikan kasus dugaan korupsi di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, mengonfirmasi bahwa sepeda motor tersebut telah resmi dipindahkan ke rupbasan per hari Kamis, 24 April 2025. “Sudah di rupbasan. Per hari ini,” ujar Tessa saat dihubungi Tempo melalui aplikasi pesan.
Sebelumnya, pada Senin, 21 April 2025, KPK menyatakan bahwa sepeda motor yang menjadi barang bukti dalam kasus ini masih berada di wilayah hukum Polda Jawa Barat dan belum dipindahkan ke rupbasan. Namun, pada Sabtu, 19 April 2025, Tessa memastikan bahwa motor tersebut sudah tidak lagi berada di kediaman Ridwan Kamil setelah dilakukan penyitaan oleh penyidik KPK.
Motor Royal Enfield itu disita setelah KPK melakukan serangkaian penggeledahan di Bandung, Jawa Barat, termasuk rumah pribadi Ridwan Kamil, untuk mencari bukti terkait dugaan penyalahgunaan dana iklan di Bank BJB.
Meskipun sepeda motor tersebut sudah dipindahkan ke lokasi yang aman, KPK belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai tempat penyimpanan barang bukti ini. Tessa juga menambahkan bahwa saat ini sepeda motor tersebut telah berada di tempat yang aman dan tidak ada lagi di rumah mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Ridwan Kamil, yang telah membenarkan adanya penggeledahan di kediamannya, menyatakan kesiapannya untuk kooperatif dalam proses penyelidikan yang sedang berlangsung. “Kami siap mendukung KPK dalam proses ini,” kata Ridwan Kamil saat itu.
KPK terus mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih lanjut keterlibatan pihak-pihak terkait dalam dugaan korupsi yang melibatkan Bank BJB.
