Sidoarjo – Dalam semangat mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat, Pemuda Pancasila Pimpinan Anak Cabang (PAC) Taman menggelar acara Dzikir dan Sholawat Bersama, Kamis malam (25/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung di kediaman Abah Suudi, Desa Sadang, Kecamatan Taman, Sidoarjo ini dimulai pukul 20.00 WIB dengan penuh kekhidmatan. Acara tersebut menjadi simbol sinergi dan kolaborasi antara elemen masyarakat, tokoh agama, serta unsur pemerintahan dan keamanan setempat.
Hadir dalam kesempatan itu Camat Taman, Arie Prabowo, S.STP, M.PSDM, Komandan Rayon Militer (Danramil) 0816/14 Taman, Kapten Arh. Mukhlis Harianto, Kepala Desa Sadang H. Subali Usmono, serta jajaran RT/RW, BPD, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di wilayah tersebut.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Taman, Setyadi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk ritual keagamaan, tetapi juga bagian dari program sosial-spiritual organisasi.
“Kami ingin Pemuda Pancasila hadir bukan hanya dalam kegiatan pengamanan atau sosial, tapi juga sebagai penguat nilai-nilai keagamaan masyarakat. Semoga ini menjadi contoh positif bagi generasi muda,” ujarnya.
Sementara itu, Danramil 0816/14 Taman, Kapten Arh. Mukhlis Harianto, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Pemuda Pancasila.
“Kehadiran ormas seperti Pemuda Pancasila dalam kegiatan keagamaan menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai luhur bangsa, khususnya Pancasila. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas sosial dan memperkuat kebersamaan di tengah masyarakat,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Camat Taman, Arie Prabowo, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
“Kegiatan seperti ini sangat positif. Selain sebagai sarana ibadah, dzikir dan sholawat bersama juga memperkuat persatuan, menumbuhkan rasa aman, serta menambah keharmonisan antarwarga,” ungkapnya.
Acara berlangsung khidmat dengan lantunan dzikir dan sholawat, doa bersama yang dipimpin Ustadz Arif Chusnuddin, serta tausiyah keagamaan. Warga sekitar tampak antusias mengikuti kegiatan ini, yang sekaligus menjadi contoh konkret kolaborasi antara ormas, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun harmoni sosial dengan semangat “duduk bersama dan belajar baik bersama”. (rif)












