Surabaya – Dalam momentum Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumumkan capaian membanggakan. Angka stunting di Kota Pahlawan kini turun drastis menjadi 1,6 persen, dari yang sebelumnya mencapai 28,5 persen pada 2021.
Capaian ini disampaikan Eri saat memberikan pidato di Balai Kota Surabaya, Sabtu (31/5/2025), dalam rangkaian perayaan HJKS. Ia menyebut penurunan signifikan ini merupakan hasil kerja kolaboratif seluruh elemen masyarakat.
“Alhamdulillah, dengan semangat tempur kita, dengan semangat pahlawan 10 November, maka hari ini stunting kita yang awalnya 28,9 persen atau 5 persen, dan hari ini menjadi 1,6 persen,” ujar Eri.
Wali kota yang dikenal vokal dalam isu pembangunan sosial ini menekankan bahwa pencapaian tersebut bukan hanya milik pemerintah, melainkan hasil sinergi berbagai pihak.
“Keberhasilan stunting ini adalah contoh, bahwa ini adalah pergerakan kolaborasi, sinergi dari seluruh warga hebat yang ada di Kota Surabaya. Kalau ada yang mengatakan ini keberhasilan wali kota atau orang-orang tertentu, itu salah besar,” tegasnya.
Peringatan HJKS kali ini berlangsung khidmat dan meriah. Sejumlah perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda, influencer, hingga masyarakat umum turut hadir memadati halaman Balai Kota.
Wali Kota Eri hadir bersama sang istri, Rini Indriyani, sementara Wakil Wali Kota Armuji juga hadir didampingi istri, Iswahyurini. Mereka tampil dalam balutan kebaya rancongan khas Surabaya.
Upacara dimulai pukul 07.30 WIB, diawali dengan pembacaan sejarah Kota Surabaya oleh Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, serta penghormatan kepada panji Surabaya.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Eri dan Armuji, dilanjutkan penyerahan piagam penghargaan kepada Forkopimda dan OPD berprestasi. Acara kemudian ditutup dengan gelaran teater musikal bertema “Surabaya City of Hero”.