Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Suasana Haru Iringi Pemakaman Fairuz, Santri Al Khoziny Asal Tulangan Sidoarjo yang Jadi Korban Ambruknya Musholla

×

Suasana Haru Iringi Pemakaman Fairuz, Santri Al Khoziny Asal Tulangan Sidoarjo yang Jadi Korban Ambruknya Musholla

Share this article
IMG 20251016 WA0056
Example 468x60

Sidoarjo – Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga almarhum Fairuz Shirojuddin, santri asal Jalan Singajaya RT 01/RW 01, Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Remaja berusia 16 tahun itu menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi ambruknya musholla Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, beberapa waktu lalu.

Sejak petang, rumah sederhana keluarga Fairuz dipenuhi pelayat yang datang untuk memberikan doa dan dukungan. Tangis keluarga dan kerabat tak terbendung ketika peti jenazah tiba di rumah duka, Rabu (15/10/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Isak haru pecah saat jenazah diturunkan dari mobil ambulans dan dibawa masuk ke ruang tamu rumahnya.

Example 300x600

Fairuz merupakan anak kedua dari pasangan Sukirman (60) dan Febri (40). Sosoknya dikenal santun, patuh kepada orang tua, dan rajin beribadah. Ia mondok di Al Khoziny sejak lulus sekolah dasar dan tengah menempuh pendidikan kelas dua SMA di pesantren tersebut.

Setelah dishalatkan di masjid dekat rumahnya, jenazah Fairuz dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Singopadu. Prosesi pemakaman berlangsung dengan khidmat dan penuh air mata. Doa-doa mengalir dari ratusan warga yang ikut mengantarkan kepergian Fairuz untuk terakhir kalinya.

Kakak kandung almarhum, Wahyu Ilham Permadani, menceritakan bahwa Fairuz adalah anak yang sangat mandiri dan memiliki semangat tinggi dalam menuntut ilmu agama. Ia dikenal tekun, tidak banyak bicara, namun selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam setiap hal.

“Fairuz itu anaknya nggak pernah bikin masalah. Dia selalu semangat belajar, sering bantu orang tua juga kalau lagi libur. Keinginannya mondok itu murni dari dirinya sendiri, kami sebagai keluarga cuma mendukung,” tutur Wahyu saat ditemui di rumah duka.

Fairuz memiliki saudara kembar bernama Fairocha, yang kini duduk di bangku kelas XI SMK Negeri 2 Krian. Kabar duka tersebut sempat membuat Fairocha terpukul dan sulit menerima kenyataan. Hubungan mereka berdua sangat dekat, seperti tidak pernah terpisahkan sejak kecil.

“Awalnya Fairocha sampai nggak mau makan waktu tahu adiknya sudah nggak ada. Tapi sekarang dia mulai kuat, mulai bisa menerima, meskipun masih sering nangis kalau lihat foto mereka berdua,” ungkap Wahyu dengan mata berkaca-kaca.

Fairuz terakhir kali pulang ke rumah pada awal September 2025, tepat saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Saat itu, ia sempat bercengkerama dengan keluarga dan tidak menunjukkan tanda-tanda firasat apa pun. Kini, kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.

Sebagai informasi, musholla Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran ambruk pada Senin (29/9/2025), menelan puluhan korban jiwa dan luka-luka. Hingga kini, Polda Jawa Timur masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti ambruknya bangunan yang menelan banyak korban santri tersebut. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)