MALANG – Perhelatan akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025 resmi ditutup dalam sebuah seremoni megah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (5/7/2025) malam. Kota Surabaya keluar sebagai juara umum dengan torehan impresif 199 medali emas, 131 perak, 140 perunggu, dan total poin 1.198.
Posisi kedua diraih Kota Malang yang tampil cemerlang di kandang sendiri dengan 136 emas, 127 perak, dan 117 perunggu, mengantongi total 915 poin. Disusul Kabupaten Sidoarjo di posisi ketiga dengan raihan 90 emas, 87 perak, dan 118 perunggu, serta total poin 652.
Sementara itu, posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati Kota Kediri (66 emas, 53 perak, 51 perunggu, 421 poin) dan Kabupaten Malang selaku tuan rumah (59 emas, 52 perak, 83 perunggu, 423 poin).
Nuansa Budaya Warnai Penutupan
Ribuan penonton memenuhi tribun Stadion Kanjuruhan dalam upacara penutupan yang tak hanya megah, tetapi juga sarat makna budaya dan religiusitas. Kemeriahan dibuka dengan Tari Bapang Malangan, sebuah tarian kolosal khas Malang yang ditampilkan oleh 3.000 pelajar tingkat SD dan SMP. Tarian ini mencerminkan semangat kepahlawanan dan semangat perjuangan dari tokoh legendaris dalam kisah Panji.
Sebagai informasi, Tari Bapang Malangan sempat mencatatkan diri di Rekor MURI tahun 2017 sebagai tari topeng dengan jumlah penari terbanyak. Di Porprov kali ini, tarian tersebut kembali dihidupkan sebagai simbol pelestarian budaya lokal yang harmonis dengan semangat olahraga.
Tak hanya itu, sebanyak 1.100 santri dari Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) turut mengisi panggung penutupan dengan alunan selawat dan hadrah yang menggema di seluruh stadion, menambah atmosfer religius sekaligus menguatkan rasa persatuan.
KONI dan Pemerintah Apresiasi Penuh
Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet dan kontingen yang telah menunjukkan performa terbaik. Ia menilai Porprov tahun ini sebagai ajang paling kompetitif sepanjang sejarah penyelenggaraannya.
“Porprov Jatim ke-IX ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga pembuktian bahwa Jawa Timur adalah gudangnya atlet nasional. Banyak rekor terpecahkan, dan atmosfernya sangat berintegritas,” ujar Nabil dalam pidato resminya.
Bupati Malang, M. Sanusi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan selama pelaksanaan.
“Kami bangga bisa menjadi tuan rumah. Semoga kebersamaan ini menjadi energi positif untuk kemajuan olahraga Jawa Timur,” ungkap Sanusi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menekankan pentingnya nilai sportivitas dan persaudaraan dalam dunia olahraga.
> “Porprov adalah ruang pemersatu. Di dalam arena kita bertarung, tapi di luar kita tetap bersaudara. Inilah nilai luhur olahraga yang harus dijaga,” kata Emil.
Semangat Porprov Terus Berkobar
Porprov Jatim IX 2025 sukses menjadi ajang yang bukan hanya menampilkan prestasi olahraga, tetapi juga perayaan b udaya dan harmoni sosial. Dengan penutupan yang megah dan penuh makna, ajang dua tahunan ini diyakini akan meninggalkan semangat yang tak lekang di hati masyarakat dan atlet Jawa Timur.












