Surabaya, 31 Mei 2025 – Di ulang tahunnya yang ke-732, Surabaya tak sekadar dirayakan sebagai kota metropolitan, tetapi sebagai ruang kenangan, harapan, dan sejarah perjuangan bangsa. Lagu legendaris “Surabaya” yang dipopulerkan oleh grup musik Dara Puspita kembali menggema di jalanan kota, diputar melalui pengeras suara di lampu lalu lintas saat lampu merah menyala. Sebuah cara sederhana namun sarat makna untuk mengenang pengorbanan para pejuang yang membentuk wajah Surabaya hari ini.
Lirik “Surabaya, Surabaya, oh Surabaya, Kota Kenangan, Kota Kenangan Takkan terlupa” bukan sekadar nada pengisi waktu, melainkan pengingat bahwa kota ini lahir dari derita, darah, dan semangat perlawanan. Sejarah Surabaya mencatat banyak bab heroik, dimulai dari keberanian Raden Wijaya menghadapi pasukan Mongol pada tahun 1293, hingga klimaks perjuangan rakyat pada 10 November 1945, peristiwa yang mengukuhkan Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
Surabaya juga lahir dan besar sebagai kota pelabuhan. Sejak era Majapahit pada abad ke-14, kota ini telah menjadi pusat perdagangan utama. Letaknya yang strategis di pesisir utara Pulau Jawa menjadikan Surabaya sebagai gerbang ke timur nusantara. Pada masa kolonial, Belanda menjadikan kota ini sebagai collecting center hasil perkebunan untuk diekspor ke Eropa.
Kini, dengan semangat masa lalu yang tetap membara, Surabaya tumbuh menjadi pusat pembangunan, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan di Indonesia timur. Namun, kota ini tidak pernah melupakan akar sejarahnya. Setiap sudutnya menyimpan kisah perjuangan arek-arek Suroboyo yang melawan kolonialisme, kisah yang terus diwariskan kepada generasi baru.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dalam berbagai kesempatan, menegaskan bahwa semangat perjuangan dan gotong royong para pendahulu harus menjadi fondasi kuat pembangunan kota ke depan. “Surabaya adalah kota kenangan, tapi juga kota masa depan. Di sinilah harapan ditanam dan diwujudkan,” ungkapnya.
Ulang tahun ke-732 bukan hanya perayaan usia, tetapi momentum refleksi: bahwa keberanian menghadapi bahaya, semangat merdeka, dan cita-cita kemajuan adalah identitas sejati Kota Surabaya.
