Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya terus menggencarkan langkah preventif untuk menekan angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang masih marak terjadi di sejumlah wilayah. Sebanyak 500 RW ditetapkan sebagai pilot project penguatan sistem keamanan kampung, mulai dari pemasangan portal, CCTV, hingga reaktivasi pos keamanan lingkungan atau siskamling.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser, menyebutkan bahwa dari total 1.300 RW yang ada di Surabaya, setengahnya akan menjadi model awal dalam proyek ini. “Langkah ini sebagai bentuk tanggapan atas kasus curanmor yang masih sering terjadi. Data Februari hingga April 2025 mencatat 54 kasus dengan 41 tersangka telah diamankan,” ujarnya, Minggu (25/5/2025).
Kolaborasi Warga dan Aparat
Selain penguatan infrastruktur fisik, Pemkot Surabaya juga mengandalkan kolaborasi aktif masyarakat. “Warga kini mulai sadar pentingnya keamanan bersama. Banyak kampung sudah menghidupkan kembali ronda malam,” tambah Fikser.
Pemkot juga tengah menyusun SOP pos kamling terpadu bersama aparat kepolisian dan TNI, mengadopsi konsep Kampung Tangguh yang sebelumnya sukses saat pandemi COVID-19. Dalam konsep ini, sistem keamanan berbasis warga akan terhubung langsung ke Command Center 112, yang terintegrasi dengan layanan polisi 110, memungkinkan respon cepat saat kejadian.
Langkah Strategis Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa pembangunan portal dan pemasangan CCTV akan dilakukan secara bertahap di seluruh RW. “Kampung yang belum punya portal, kita dorong segera dibangun. CCTV juga bertahap disiapkan untuk mendukung pengawasan,” katanya.
Selain itu, kampung-kampung yang telah membentuk sistem keamanan mandiri akan diarahkan menjadi Kampung Madani, sebuah program komprehensif yang mencakup keamanan, pengelolaan sampah, dan solidaritas sosial antarwarga.
Apresiasi untuk Kepolisian
Eri juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polrestabes Surabaya atas keberhasilan mengungkap lebih dari 100 kasus curanmor dalam beberapa bulan terakhir. “Sebagian besar motor curian dikirim ke luar kota. Ini menunjukkan bahwa kerja sama pemkot, warga, dan kepolisian sangat penting,” tegasnya.
Premanisme Jadi Perhatian Khusus
Selain curanmor, pemkot juga memberi perhatian terhadap premanisme yang mengganggu kenyamanan dan iklim investasi. “Kalau ada tindakan premanisme yang mengintimidasi atau meresahkan, kami bersama aparat langsung turun tangan,” pungkas Eri.