Sidoarjo – Rencana digelarnya konser musik di Jalan Kusuma Bangsa Nomor 14, Surabaya, pada Sabtu (11/10/2025) malam, mendadak batal setelah pihak kepolisian tidak memberikan izin kegiatan. Pembatalan ini dilakukan setelah adanya hasil kajian dan penilaian dari aspek keamanan oleh Polrestabes Surabaya.
Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Fitra Zuanda, menegaskan bahwa kepolisian sejak awal memang tidak pernah memberikan rekomendasi maupun izin untuk acara tersebut.
“Karena konser musik ini mengundang salah satu komunitas perguruan silat se-Jawa Timur, maka kami tidak berikan izin. Faktor keamanan menjadi pertimbangan utama. Maka kegiatan hari ini tidak akan berlangsung,” ujarnya.
Namun, imbas dari pembatalan konser tersebut justru menimbulkan kegaduhan di beberapa titik wilayah Kabupaten Sidoarjo. Sekitar pukul 20.45 WIB, ratusan massa yang diduga berasal dari komunitas pesilat melakukan konvoi dan membuat onar di kawasan Kecamatan Taman. Berdasarkan pantauan awak media i-todays di lapangan, sedikitnya empat warga dilaporkan menjadi korban pemukulan di sekitar Geluran dan Trosobo.
Afandi (30), salah satu warga yang kebetulan melintas di kawasan Geluran, mengaku menyaksikan langsung aksi kekerasan tersebut.
“Tadi pas saya lewat, ratusan remaja dengan kaos hitam berhenti dan memukuli satu orang yang sedang melintas di pertigaan Geluran depan apotek arah barat. Saya langsung menjauh karena takut kena pukul juga,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Basuni (41), warga sekitar Trosobo. Ia melihat rombongan remaja berkaos hitam melakukan pemukulan terhadap beberapa orang di pinggir jalan.
“Ada tiga orang yang dipukuli rombongan itu. Saya tidak berani mendekat, cuma lihat dari jauh karena suasananya sudah kacau,” ujarnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Padal Kanit Intelkam Polsek Taman, Iptu Misto, membenarkan adanya rombongan remaja yang melintas di wilayah hukumnya. Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari warga terkait adanya korban pemukulan.
“Benar, ada rombongan yang diduga dari Surabaya setelah acara konser musik yang batal digelar. Anggota sudah kami siagakan di titik-titik utama wilayah Taman untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” terangnya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi. Aparat juga berjanji akan melakukan patroli dan penindakan terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan tindakan anarkis demi menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. (rif)












