Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahPeristiwa

Terkait Isu Pocong, Ini Pesan Kades Sidodadi Taman

×

Terkait Isu Pocong, Ini Pesan Kades Sidodadi Taman

Sebarkan artikel ini
Kades Sidodadi, Sidoarjo, Hj. Mudaah
Kades Sidodadi, Sidoarjo, Hj. Mudaah
Example 468x60

Sidoarjo – Isu pocong yang sedang santer dibicarakan warga Dusun Mijen, Desa Sidodadi, Kecamatan Taman Sidoarjo, bahkan viral disosial media, akhirnya ditanggapi Pemerintah Desa (Pemdes) Sidodadi, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Pihak Pemdes mengeluarkan surat edaran untuk warga supaya tenang dan tidak terpengaruh isu yang sedang berkembang.

Kepala Desa (Kades) Sidodadi Hj. Muda’ah, ketika ditemui awak media I-Todays, Selasa (29/07/2025) dikantornya, menyatakan, bahwa, kabar yang sedang berkembang dan menjadi perbincangan hanyalah isu, dan tidak bisa dibuktikan kebenaran-nya.

Example 300x600

Hj. Muda’ah menyampaikan bahwa, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran untuk warga, yang di tembuskan ke Ketua RT/RW dan BPD, untuk menanggapi isu pocong yang sedang berkembang di Dusun Mijen, bahwa apa yang sedang dibicarakan warga itu tidak benar.

“Hal ini perlu kami sampaikan agar warga tidak resah dengan kabar yang beredar berawal dari mulut ke mulut, dan berkembang di sosial media ataupun media elektronika, tidak benar itu mas, gak ada itu hantu pocong”ujar satu-satunya Kades Perempuan di Kecamatan Taman ini.

Ia membenarkan, memang sepekan yang lalu, ada salah satu warga yang meninggal dan memang tidak dilepas tali pocongnya,”memang benar, sepekan yang lalu ada warga yang meninggal dan tali pocongnya tidak dilepas, sebenarnya tidak ada masalah, hanya mungkin menjadi hal yang tidak biasa dimasyarakat, karena mayoritas ketika pemakaman ya dilepas tali pocongnya,” tuturnya.

Hj. Muda’ah mengaku sudah menghimbau ke Ketua RW, kedepan agar ketika pemakaman mengikuti adat tata cara yang umum dilakukan dimasyarakat, hal ini dilakukan, untuk menjaga agar tidak menimbulkan keresahan dimasyarakat.

Sementara itu, Zainal Abidin Kaur Kesra atau mudin Desa Sidodadi, ketika dimintai pendapat terkait tali pocong yang tidak dilepas, Ia mengatakan tidak menjadi masalah karena hukumnya Sunnah.

“Tali pocong tidak dilepas ketika jenazah dikuburkan, tidak ada dampak apapun, seperti arwah gentayangan atau tidak tenang di alam kubur. Melepas tali pocong hukumnya sunnah, atau dianjurkan, tetapi bukan suatu kewajiban,”tegasnya.

Menurutnya, keyakinan bahwa tali pocong yang tidak dilepas akan membuat arwah gentayangan atau tidak tenang adalah mitos yang tidak berdasar dalam ajaran Islam. Melepas tali pocong setelah jenazah dimasukkan ke liang kubur adalah bagian dari adab penguburan yang dianjurkan, tetapi bukan kewajiban mutlak.

“Jadi, tidak perlu khawatir jika tali pocong tidak dilepas, yang terpenting adalah bagaimana kita menghormati jenazah dengan baik saat proses penguburan, termasuk dengan melepaskan tali pocong sebagai bagian dari adab,”ujar Abidin.

Zainal Abidin mengungkapkan, ketika pemakaman salah satu warga yang tidak dilepas tali pocongnya sepekan yang lalu adalah mudin pengganti, Ia menghimbau kedepan-nya agar mengikuti tata cara yang lazim dimasyarakat, agar tidak menimbulkan keresahan dan persepsi yang salah.

Diakhir wawancara, Abidin sempat menyampaikan pesan dan melempar gurauan,”untuk warga Desa Sidodadi, khusunya Dusun Mijen, agar supaya tenang dan tidak usah resah, tidak ada itu pocongan, tetap jalankan aktivitas seperti biasa, yang tengah malam pergi kepasar ya berangkat aja dengan tenang, yang biasa Sholat Subuh ke Mushollah ya tetap berangkat Sholat Subuh seperti biasa, intinya gak usah takut,”tegasnya.

“kalau tali pocong tidak dilepas terus jadi pocongan, dimakam covid pasti sudah banyak pocongan, wong semua jenazah dipeti dan gak dibuka tali pocongnya,”pungkasnya sambil tertawa. (rif)

Example 300250
Example 120x600