Surabaya – Identitas dua pelaku perampokan bersenjata yang ditembak mati saat penyergapan dramatis di Jalan Tol Surabaya–Gempol, Senin malam (2/6/2025), akhirnya terungkap. Keduanya merupakan warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan diduga bagian dari sindikat perampok lintas provinsi.
Kepolisian mengidentifikasi kedua pelaku sebagai EK (40), alias Nriman, warga Kajoran, dan FM (38), warga Salaman. Keduanya diketahui merupakan otak dan eksekutor dalam sejumlah aksi perampokan minimarket serta gudang distributor rokok di berbagai wilayah Jawa Timur.
“EK ini yang mengatur strategi. Dia punya beberapa anggota kelompok lain yang sebelumnya sudah tertangkap di Bandung dan Situbondo,” ujar AKP Fauzi, Panit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Rabu (4/6/2025).
Selain EK dan FM yang tewas dalam baku tembak, polisi juga berhasil menangkap satu pelaku lainnya, MR (35), warga Salaman. Sedangkan satu pelaku berinisial J masih buron dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Menurut Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, komplotan ini diketahui telah beraksi di sejumlah wilayah Jatim seperti Gresik, Sidoarjo, Malang, Tulungagung, dan Situbondo. Mereka beroperasi menggunakan mobil Daihatsu Luxio warna silver dengan pelat nomor B 1538 WID.
Aksi pengejaran terhadap kelompok ini berlangsung selama tiga hari. Polisi akhirnya melacak keberadaan mereka saat keluar dari Bali dan melintasi wilayah Situbondo menuju Surabaya. Ketika disergap di GT Kejapanan, para pelaku melakukan perlawanan sengit, termasuk menabrak palang tol dan kendaraan petugas.
“Mereka melakukan manuver berbahaya, bahkan hampir mencelakai warga sipil. Karena sangat membahayakan, petugas akhirnya mengambil tindakan tegas dan terukur,” jelas Jumhur.
Tembakan peringatan tidak diindahkan, hingga akhirnya petugas melumpuhkan mobil pelaku dengan beberapa tembakan. Mobil sempat oleng dan berhenti setelah menabrak pembatas jalan di KM 755. EK yang duduk di kursi pengemudi dan FM yang berada di kursi penumpang tewas di tempat. Jenazah keduanya dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk identifikasi dan proses hukum lanjutan.
Polda Jatim kini masih memburu pelaku berinisial J dan mendalami jaringan yang lebih luas dari sindikat ini. Penyidikan terus dilakukan dengan menggandeng jajaran kepolisian di daerah-daerah terkait.