Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Tewasnya Affan Kurniawan dan Tanggung Jawab Negara atas Kekerasan Aparat

×

Tewasnya Affan Kurniawan dan Tanggung Jawab Negara atas Kekerasan Aparat

Share this article
Potret Affan Kurniawan
Potret Affan Kurniawan
Example 468x60

Sidoarjo – Kabar duka kembali menyelimuti dunia transportasi daring Indonesia. Affan Kurniawan, seorang driver ojek online berusia 21 tahun, meregang nyawa setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob Polri saat unjuk rasa di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis malam (28/8/2025).

Peristiwa ini bukan hanya menyayat hati, tapi juga memunculkan pertanyaan besar tentang bagaimana aparat seharusnya bertindak dalam mengamankan aksi massa—tanpa mengorbankan nyawa rakyat sipil.

Example 300x600

Kemarahan yang disampaikan oleh Asosiasi Driver Online (ADO) Sidoarjo sepenuhnya dapat dimengerti. Sekjen ADO Sidoarjo, Samuel Grandy Kalengkongan, dengan tegas menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk kekerasan yang melanggar hukum. Dan memang, dalam negara hukum, nyawa warga tidak bisa dianggap remeh hanya karena mereka berada di lokasi yang “salah” atau “tidak semestinya” saat unjuk rasa berlangsung.

Kasus seperti ini bukan yang pertama, dan ironisnya, belum tentu yang terakhir—jika institusi kepolisian tidak menunjukkan komitmen nyata untuk menegakkan hukum kepada anggotanya sendiri.

Desakan agar Kapolri mengusut tuntas kejadian ini bukan hanya seruan emosional, tapi panggilan moral atas nama keadilan. Proses hukum yang transparan dan akuntabel menjadi harga mati untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Kita tidak bisa terus-menerus hidup dalam bayang-bayang “kecelakaan aparat” yang tidak pernah benar-benar dipertanggungjawabkan. Setiap nyawa memiliki hak yang sama untuk dilindungi oleh negara. Affan Kurniawan bukan hanya korban, ia adalah simbol dari ratusan ribu pekerja informal yang setiap hari berjibaku di jalanan untuk menghidupi keluarga, namun kerap terabaikan hak-haknya.

Kematian Affan bukan hanya duka bagi komunitas driver online, tapi juga tamparan keras bagi negara yang mengklaim menjunjung tinggi demokrasi dan hak asasi manusia. Jika hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas, maka jangan heran jika gelombang kemarahan rakyat semakin sulit dibendung.

Sudah saatnya aparat negara berhenti melihat rakyat sebagai ancaman. Dan sudah saatnya keadilan tidak hanya menjadi jargon di ruang sidang, tapi hadir nyata bagi mereka yang paling lemah. Keadilan untuk Affan Kurniawan adalah keadilan untuk kita semua. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)