Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 8 Kantong Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny

×

Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 8 Kantong Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Share this article
Tim DVI Polda Jatim saat membawa jenazah korban ke kamar jenazah guna identifikasi.
Tim DVI Polda Jatim saat membawa jenazah korban ke kamar jenazah guna identifikasi.
Example 468x60

Sidoarjo – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur (Jatim) terus bekerja tanpa henti dalam proses identifikasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Hingga Senin (06/10/2025) malam, tim berhasil mengidentifikasi 8 kantong jenazah yang terdiri dari 7 jenazah utuh dan satu bagian tubuh atau body part.

Proses identifikasi dilakukan dengan menggabungkan berbagai metode ilmiah yang teliti dan terstandar. Tim DVI memadukan data antemortem dari keluarga korban seperti rekam medis, gigi, sidik jari, serta properti pribadi dengan data post mortem hasil pemeriksaan forensik di lapangan. Pencocokan kedua data tersebut menjadi kunci utama dalam mengungkap identitas para korban, meskipun sebagian ditemukan dalam kondisi tidak utuh akibat tertimpa reruntuhan bangunan musala.

Example 300x600

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol. Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa proses identifikasi berjalan dengan penuh kehati-hatian.

“Tim DVI bekerja siang dan malam dengan prinsip kehati-hatian dan ketelitian tinggi. Kami memastikan setiap korban dapat diidentifikasi dengan benar agar dapat segera dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dengan layak,” ujarnya.

Dari hasil rekonsiliasi data yang dilakukan Senin malam, delapan kantong jenazah berhasil teridentifikasi dengan rinci. Tujuh di antaranya merupakan jenazah utuh, sedangkan satu kantong lainnya berisi potongan tubuh yang telah dicocokkan secara ilmiah.

Adapun tujuh korban yang berhasil diidentifikasi yakni:

1. Muhammad Raihan Mustofa (17), warga Kelurahan Banyuayu, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura.

2. Abdul Fatah (18), warga Asem Manunggal.

3. Wasiur Rohim (17), warga Gayungan, Surabaya.

4. Muhammad Aziz Pratama Yudistira (16), warga Pulau Kapuk Mekar Mukti, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

5. Muhammad Dafin (13), warga Desa Bulu Lor, Semarang, Jawa Tengah — identifikasi berdasarkan dua kantong jenazah.

6. Muhammad Ali Rahbini (19), warga Dusun Plaza Bireuen, Tambelang, Sampang, Jawa Timur.

7. Sulaiman Hadi (15), warga Morleki Kolla Modung, Bangkalan, Madura.

Sebelumnya, 10 jenazah sudah berhasil diidentifikasi adalah:

1. Maulana Alfan Ibrahimavic (13) warga Pabean Cantian, Surabaya.

2. Mochammad Mashudulhaq (14) warga Dukuh Pakis, Surabaya

3. Muhammad Soleh (22) warga Jalan Madura, Tanjung Pandan, Bangka Belitung.

4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) warga Putat Jaya, Surabaya

5. Moch. Agus Ubaidillah (14) warga Gresik Gadukan, Morokrembangan, Surabaya

6. Firman Nur (16) warga Tembok Lor, Bubutan, Surabaya

7. Muhammad Azka Ibadur Rohman (13) warga Kenjeran, Surabaya

8. Daul Milal (15) warga Kapasan, Surabaya

9. Nuruddin (13) warga Karang Gayam, Blega, Bangkalan

10. Ahmad Rijalul Haq (16) warga Dapuan Baru, Krembangan Utara, Surabaya

Kombes Pol. Khusnan Marzuki menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi ini. “Atas nama keluarga besar Polda Jawa Timur, kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan menghadapi musibah ini,” tuturnya dengan penuh empati. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)