Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Total 55 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Berhasil Teridentifikasi, Tinggal 9 Kantong Jenazah Belum Terungkap

×

Total 55 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Berhasil Teridentifikasi, Tinggal 9 Kantong Jenazah Belum Terungkap

Share this article
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol Khusnan Marzuki saat menggelar konpers di Mapolda Jatim.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol Khusnan Marzuki saat menggelar konpers di Mapolda Jatim.
Example 468x60

Sidoarjo — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengumumkan hasil identifikasi dua jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya pada Senin (13/10/2025) malam.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, mengatakan bahwa dengan tambahan dua korban ini, total sudah 55 jenazah yang berhasil diidentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima oleh tim DVI. Proses identifikasi dilakukan melalui berbagai metode ilmiah seperti pemeriksaan DNA, medis gigi, dan kecocokan properti milik korban.

Example 300x600

“Sampai dengan hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 55 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima,” ujar Khusnan dalam keterangan resminya.

Adapun dua korban terbaru yang berhasil teridentifikasi yakni Khafa Ahmad Maulana (15), warga Sidayu, Gresik, dan Irham Ghifari (16), warga Katerungan, Krian, Sidoarjo. Keduanya merupakan santri yang turut menjadi korban dalam peristiwa tragis runtuhnya bangunan Musholla di kompleks Ponpes Al Khoziny beberapa waktu lalu.

Meski proses identifikasi berjalan cukup baik, masih ada sembilan kantong jenazah yang belum berhasil diidentifikasi. Tim DVI terus bekerja keras untuk menyelesaikan seluruh proses ini agar setiap korban dapat segera diketahui identitasnya dan dikembalikan kepada keluarga.

Khusnan menargetkan seluruh proses identifikasi bisa diselesaikan pada pekan ini. Ia menyebut, seluruh bahan dari post mortem telah dikirim ke laboratorium di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Harapan kami minggu-minggu ini selesai ya. Tapi tergantung apakah ada kesulitan memeriksa sampel atau tidak. Tapi harapan kami secepatnya bisa teridentifikasi dengan baik dan teliti,” tuturnya.

Lebih lanjut, Khusnan menegaskan bahwa pihaknya tetap mengedepankan ketelitian dalam proses identifikasi meski waktu yang dibutuhkan cukup panjang. “Proses ini membutuhkan kehati-hatian karena beberapa sampel dalam kondisi kurang baik. Namun kami pastikan seluruh jenazah akan diidentifikasi secara ilmiah dan akurat,” pungkasnya.

Berikut daftar 55 korban yang teridentifikasi hingga Senin (13/10/2025):

1. Maulana Alfan Ibrahimavic (13) asal Pabean Cantian, Surabaya.

2. Mochammad Mashudulhaq (14) asal Dukuh Pakis, Surabaya.

3. Muhammad Soleh (22) asal Jalan Madura, Tanjung Pandan, Bangka Belitung.

4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) asal Putat Jaya, Surabaya.

5. Moch. Agus Ubaidillah (14) asal Gresik Gadukan, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya.

6. Firman Nur (16) warga Tembok Lor, Surabaya.

7. Muhammad Azka Ibadur Rohman (13) warga Kenjeran,Surabaya.

8. Daul Milal (15) warga Kapasan, Surabaya.

9. Nuruddin (13) warga Karang Gayam, Blega, Bangkalan.

10. Ahmad Rijalul Haq (16) warga Dapuan Baru, Surabaya.

11. Moh. Royhan Mustofa (17) warga Kamal Bangkalan.

12. Abdul Fattah (18) warga Asem Manunggal, Surabaya.

13. Wadiur Rohib (17) warga Gayungan, Surabaya.

14. Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16) warga Bekasi.

15. Moh. Dafin (13) warga Semarang.

16. M. Ali Rahbini (19) warga Tambelang Sampang.

17. Sulaiman Hadi (15) warga Bangkalan.

18. Mohammad Anas Fahmi (15) Banyuajuh, Kamal, Bangkalan.

19. Muhammad Reza Syfai Akbar (14) Peneleh Ganteng Surabaya.

20. Afifuddin Zarkasi (13) Balongsari, Tandes, Surabaya.

21. Moh. Rizki Maulana Saputra (16) Wadungasih, Buduran, Sidoarjo.

22. Moh. Ubaidillah (17) Karpote, Blega, Bangkalan.

23. Virgiawan Narendra Sugiarto (16) Mayong, Karangbinangun, Lamongan.

24. Moch. Ali Sirojuddin (13) Dupak, Krembangan, Surabaya.

25. Muhammad Azam Habibi (14) Sidotopo, Semampir, Surabaya.

26. Maulidy Hasany Kamil (16) Karang Gayam, Blega, Bangkalan.

27. Ach. Fathoni Abil Falaf (17) Tangungguh, Tanjung Bumi, Bangkalan.

28. M. Azam Alby Alfa Himam (17) Karang Gayam, Blega, Bangkalan.

29. Khoirul Mutaqin (18) Banjarmlati, Mojoroto, Kediri.

30. Farhan (17) Kutisari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

31. Syafiuddin (15) Pejeruhan, Kedungdung, Sampang.

32. Achmad Ghiffary Haekal Nur (17) Sidokumpul, Gresik.

33. Muhammad Ubaydillah (15) Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat.

34. Achmad Alby Fahri (13) Semampir, Surabaya.

35. Abdus Somad (17) warga Sampang.

36. Imam Junaidi (16) warga Bangkalan.

37. Mohammad Fajri (14) warga Surabaya.

38. Muhamadd Nasi Hudin (15) warga Bangka Belitung.

39. Achmad Suwaif (15) warga Bangkalan.

40. Mochammad Haikal Ridwan (14) warga Bangkalan.

41. Moch. Adam Fidiansyah (12) warga Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo.

42. Muhammad Raihan Jamil (14) warga Krembangan, Kota Surabaya.

43. Mohammad Abdul Rohman Nafis (15) warga Pulungan, Sedati, Sidoarjo.

44. M Ghifari Chasbi (15) warga Wonorejo, Pasuruan.

45. Moh Toni Afandi (14) warga Sidotopo, Kota Surabaya.

46. Ach. Ramzi Fariki (15) warga Padurenan, Bogor.

47. Abdullah As Syadid (16) warga Modung, Bangkalan.

48. Arif Afandi (15) warga Wonorejo, Kota Surabaya.

49. Moh. Alfin Mutawakkilallah (17) warga Lomaer, Blega. Bangkalan.

50. Muhammad Iqlil Ibrohim (15) warga Sukorejo, Bangsalsari, Jember.

51. Muhammad Ridwan Sahari (14), warga Bendul Merisi, Surabaya.

52. Ach. Haikal Fadil (12), warga Sendang Dajah, Labang, Bangkalan.

53. Syamsul Arifin (18), warga Tlagah, Bangakalan.

54. Khafa Ahmad Maulana (15), warga Sidayu, Gresik.

55. Irham Ghifari (16), warga Katerungan, Krian, Sidoarjo. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)