SURABAYA – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Lewat program bertajuk “High Plantation, Zero Emission”, TPS kembali melakukan aksi nyata dengan menanam 80 pohon di kawasan terminal, Sabtu (16/8). Sekitar 50 pekerja dan jajaran direksi ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif serentak di bawah SPTP Group. Fokusnya tidak hanya pada penghijauan, tetapi juga pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas udara di sekitar pelabuhan.
Jenis pohon yang ditanam dipilih secara selektif. Mulai dari pohon penyerap polutan, pohon dengan akar yang tidak merusak infrastruktur, hingga pohon buah yang bermanfaat secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, menegaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat kebersamaan antarpekerja.
“Melalui program penghijauan ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara. Keterlibatan pekerja hingga direksi menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Langkah penghijauan ini merupakan bagian dari strategi TPS dalam mendukung implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Selain menanam pohon, TPS juga menjalankan program konversi limbah menjadi bibit pohon dan pengurangan emisi di lini operasional lainnya.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2023, TPS telah menanam lebih dari 2.000 pohon di berbagai lokasi, baik di dalam maupun sekitar area terminal. Pada tahun pertama, sebanyak 1.400 bibit ditanam. Kemudian bertambah 500 bibit pada 2024, dan hingga Agustus 2025 tercatat 556 bibit baru telah ditanam.
TPS berharap program ini dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan, mulai dari penyerapan polutan, peningkatan kualitas udara, hingga kontribusi nyata dalam mitigasi perubahan iklim.
“Pelabuhan bukan hanya pusat logistik, tetapi juga bisa menjadi ruang yang ramah lingkungan,” tegas Erika.
Di sisi lain, TPS tetap menjaga performa bisnisnya. Selama 2024, arus peti kemas tercatat 1.584.774 TEUs. Sementara hingga Juli 2025, throughput mencapai 908.136 TEUs. Dengan pangsa pasar internasional mencapai 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak, TPS masih menjadi pemain utama di sektor ini.
Dengan semangat keberlanjutan, TPS menegaskan komitmennya menciptakan terminal yang efisien, kompetitif, dan ramah lingkungan. (*)
