Sidoarjo – Proses pencarian korban ambruknya musholla tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, hingga Rabu (01/10/2025) sore, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban yang sebelumnya tertimbun reruntuhan bangunan.
Sayangnya, dari dua korban yang berhasil dievakuasi, satu santri ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara satu santri lainnya yang diketahui bernama Haikal berhasil diselamatkan meski dalam keadaan lemah. Kedua korban langsung dibawa ke RSUD RT Notopuro Sidoarjo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dengan tambahan temuan sore ini, tercatat total 122 santri sudah berhasil dievakuasi dari musibah tersebut. Namun, masih ada 64 santri lainnya yang hingga kini belum ditemukan. Proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dengan dibantu alat berat dan peralatan manual, mengingat banyaknya puing bangunan yang menimbun korban.
Salah satu relawan lapangan, Dimas, mengungkapkan proses evakuasi korban berjalan penuh perjuangan. “Dua korban berhasil dievakuasi sore ini. Satu korban meninggal dan satu korban selamat. Korban meninggal dievakuasi sekitar pukul 14.50 WIB, sementara korban selamat dibawa dengan ambulance sekitar pukul 15.20 WIB,” ujarnya kepada awak media.
Menurut Dimas, kondisi korban selamat sangat lemah saat ditemukan. Santri bernama Haikal itu langsung diberikan oksigen serta perawatan awal oleh tim medis sebelum dibawa ke rumah sakit. “Alhamdulillah, meski kondisinya lemas, korban selamat masih bisa diselamatkan. Kami semua berharap korban lainnya juga segera ditemukan,” imbuhnya.
Hingga Rabu sore, keluarga santri dan para pengajar masih terus menunggu kabar baik di sekitar lokasi kejadian. Harapan mereka tetap tertuju pada proses evakuasi yang tengah berlangsung di balik puing-puing bangunan musala yang runtuh tersebut. (rif)
