Sidoarjo – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Buduran, Rabu (15/10/2025) pagi. Sebuah truk bermuatan genting terguling dan menutup seluruh badan jalan, menyebabkan arus lalu lintas dari arah Surabaya menuju Sidoarjo lumpuh total selama beberapa jam.
Truk bernomor polisi P 8920 KA yang dikemudikan M. Yasin (34), warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, diketahui melaju dari arah Surabaya menuju Sidoarjo. Saat tiba di kawasan Buduran, sopir mengaku mengantuk hingga kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan.
Benturan keras membuat truk terguling dan muatan gentingnya tumpah berserakan ke seluruh badan jalan. Sebuah tiang penerangan jalan umum (PJU) pun ikut roboh akibat hantaman keras dari truk tersebut. Tak hanya menutup jalur arah Sidoarjo, pecahan genting juga memenuhi jalur sebaliknya.
Kanit Lantas Polsek Buduran, Iptu Subandi, mengatakan bahwa dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah kelalaian pengemudi yang memaksakan diri tetap melaju meski dalam kondisi mengantuk.
“Truk sempat oleng, menabrak pembatas jalan dan tiang PJU, lalu terguling. Tidak ada tanda-tanda pengereman sebelum kejadian,” terangnya.
Petugas kepolisian bersama warga sekitar langsung melakukan penanganan darurat. Alat berat didatangkan untuk mengevakuasi badan truk dan membersihkan ribuan genting yang berserakan.
“Selama proses evakuasi berlangsung, jalur dari arah Surabaya menuju Sidoarjo kami tutup total dan kendaraan dialihkan ke Jalan Lingkar Timur,”tambah Subandi.
Kondisi lalu lintas di sekitar lokasi pun sempat macet parah. Meskipun jalur sebaliknya masih bisa digunakan, arus tetap tersendat karena banyak pengendara melambat untuk melihat proses evakuasi. Petugas dari Unit Lantas dikerahkan untuk membantu pengaturan arus kendaraan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah karena muatan genting banyak yang pecah dan tiang PJU mengalami kerusakan.
Setelah proses pembersihan dan evakuasi selesai, jalur utama kembali dibuka secara bertahap. Polisi masih melakukan penyelidikan lanjutan terkait penyebab pasti kecelakaan dan memeriksa kondisi kendaraan.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengemudi agar tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi mengantuk. Istirahatlah sejenak di rest area atau tempat aman. Keselamatan jauh lebih penting daripada kecepatan. Kami juga mohon maaf atas kemacetan yang terjadi selama proses evakuasi berlangsung,” pungkas Iptu Subandi. (rif)












