Surabaya – Seorang wanita penjual kerupuk berinisial MSK meninggal dunia setelah tersambar Kereta Api Ambarawa di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di kawasan Jalan Buntaran, Manukan Wetan, Surabaya, Rabu (11/6/2025) sore.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, saat KA Ambarawa dengan relasi Semarang Tawang – Pasar Turi melintas dari arah barat ke timur. Korban saat itu diketahui tengah berjalan sambil menenteng dagangannya di atas rel sisi barat.
Menurut keterangan Parto (28), penjaga rel swadaya di lokasi, korban sempat diperingatkan. “Sudah saya teriaki tadi, saya sama ibu jaga di sini. Tapi mungkin korban tidak dengar karena keretanya kencang,” kata Parto saat ditemui awak media.
Nahas, MSK tidak sempat menghindar. Tubuhnya tersambar lokomotif KA dan terlempar sekitar 25 meter dari titik awal tabrakan. Ia meninggal di tempat dengan kondisi luka berat.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 17.59 WIB, jenazah korban masih berada di pinggir rel, menunggu proses visum dan olah TKP oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
Perlintasan tersebut diketahui tidak memiliki pos penjagaan resmi, hanya dijaga oleh warga secara swadaya. Peristiwa ini kembali memunculkan sorotan terhadap keselamatan di perlintasan sebidang tanpa palang, terutama yang berada di wilayah padat penduduk.