Sidoarjo – Warga Perumahan Bringin Indah, Blok D RT 13 RW 07, Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, digegerkan dengan peristiwa meninggalnya seorang pria secara mendadak di pinggir jalan, Rabu (01/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban diketahui bernama Sugiono (56), warga Dusun Beciro, Desa Becirongengor, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Sehari-hari, Sugiono bekerja sebagai pencari barang rongsokan atau pembeli barang bekas yang kerap berkeliling kampung dengan sepeda motornya.
Menurut informasi yang diperoleh, korban sempat berhenti di depan salah satu rumah warga di perumahan tersebut. Saat itu, ia tampak memegangi dadanya, sebelum akhirnya turun dari motornya dan terjatuh di pinggir jalan. Kejadian itu sontak membuat panik warga sekitar.
Beberapa warga langsung berinisiatif menolong korban. Namun, karena kondisinya tampak kritis, warga segera menghubungi pihak kepolisian sektor Taman serta Puskesmas Trosobo untuk mendapatkan pertolongan medis.
Tidak lama berselang, tim medis Puskesmas Trosobo tiba di lokasi bersama aparat kepolisian. Sayangnya, setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Dugaan sementara, korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Dari keterangan pihak keluarga, korban memang memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi. Keluarga pun menerima dengan ikhlas kepergian almarhum dan menyatakan tidak akan dilakukan autopsi. Hal ini dituangkan dalam surat pernyataan resmi yang diserahkan kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Taman, AKP Inggit Prasetyanto, SH, yang datang langsung ke lokasi bersama Kanit Reskrim AKP Hajir Sujalmo dan anggota piket menegaskan bahwa hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Benar, kami menerima laporan adanya warga yang meninggal dunia secara mendadak. Setelah dicek oleh petugas medis, korban dinyatakan meninggal karena dugaan sakit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Keluarga juga sudah membuat pernyataan resmi menolak autopsi,” jelas Kapolsek Taman, AKP Inggit Prasetyanto, SH.
Salah satu saksi mata, Narko (69), warga setempat, mengaku melihat langsung detik-detik korban terjatuh.
“Saya melihat korban berhenti di depan rumah sambil pegang dadanya. Setelah itu, dia turun dari motor dan langsung jatuh tergeletak. Saya kaget dan langsung memanggil tetangga untuk menolong,” ujar Narko.
Saksi lain, Sobirin (50), warga Terung Kulon, Krian, yang juga berada di sekitar lokasi, mengatakan dirinya segera menghubungi pihak keluarga korban.
“Saya langsung menghubungi keluarganya setelah tahu korban jatuh. Keluarga bilang memang beliau punya riwayat darah tinggi. Mereka juga bilang sudah ikhlas karena ini sudah kehendak Allah,” tutur Sobirin.
Peristiwa tersebut sempat menjadi perhatian warga sekitar perumahan. Suasana haru menyelimuti lokasi kejadian hingga jenazah akhirnya dibawa pulang oleh keluarga.
Dengan kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan, khususnya bagi yang memiliki riwayat penyakit serius.
“Kalau merasa tidak sehat atau ada keluhan, jangan dipaksakan beraktivitas. Segera periksa ke dokter atau beristirahat di rumah,” pesan Kapolsek Taman. (rif)












