Jakarta — Penyumbatan pembuluh darah di otak atau dikenal sebagai stroke iskemik merupakan kondisi serius yang bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Penyakit ini umumnya terjadi akibat penumpukan plak lemak di arteri karotis—pembuluh darah yang bertugas mengalirkan darah ke otak dan kepala.
Menurut keterangan dari Cleveland Clinic, penyumbatan ini mengakibatkan otak kekurangan pasokan oksigen dan nutrisi penting, sekaligus memicu penumpukan karbon dioksida serta limbah sel. Dampaknya, sel-sel otak mati dan fungsi tubuh pun terganggu.
Kondisi ini sering berkembang secara perlahan dan tanpa gejala nyata. Namun, ada beberapa tanda awal yang patut diwaspadai. Berikut tujuh tanda penyumbatan pembuluh darah di otak yang penting diketahui:
-
Sakit Kepala Hebat Mendadak
Rasa sakit yang tiba-tiba dan sangat intens di salah satu sisi kepala, terutama ketika batuk atau bersin, bisa menjadi gejala awal. -
Gangguan Penglihatan
Pandangan bisa menjadi kabur, buram, bahkan menghilang sepenuhnya. Hal ini bisa menyertai sakit kepala akibat penyumbatan. -
Kebingungan Mendadak
Sulit memahami atau merespon pembicaraan bisa menjadi tanda bahwa suplai darah ke otak terganggu. -
Kesulitan Bicara
Penderita bisa tiba-tiba kehilangan kemampuan berbicara, berbicara tak jelas, atau mengalami pelafalan terbata-bata. -
Hilang Keseimbangan
Koordinasi tubuh terganggu, membuat penderita kehilangan keseimbangan dan sulit berdiri atau berjalan normal. -
Kejang Singkat
Kejang selama dua menit atau lebih bisa menjadi indikator adanya pembekuan darah di otak. Jika berlanjut, risiko kerusakan otak permanen meningkat. -
Kelumpuhan Mendadak
Lumpuh pada salah satu sisi tubuh, baik tangan, kaki, maupun wajah menjadi salah satu gejala paling jelas dari penyumbatan pembuluh darah otak.
Kondisi ini tidak boleh diabaikan. Jika mengalami gejala seperti di atas, segeralah mencari pertolongan medis. Penanganan cepat dapat mencegah kerusakan otak lebih lanjut dan menyelamatkan nyawa.