Jakarta – Diabetes dikenal sebagai penyakit kronis yang memengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk mata. Salah satu komplikasi serius dari diabetes adalah retinopati diabetik, kondisi yang terjadi akibat kerusakan pembuluh darah di retina karena kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol.
Dilansir dari laman Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), retinopati diabetik berisiko dialami oleh penderita diabetes, terutama mereka yang tidak menjaga kestabilan gula darahnya. Sayangnya, kondisi ini sering kali berkembang secara diam-diam tanpa gejala berarti di awal, namun jika dibiarkan bisa berujung pada kebutaan permanen.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), berikut ini adalah delapan gejala yang bisa muncul pada mata dan perlu diwaspadai sebagai tanda komplikasi diabetes:
-
Penglihatan kabur atau penglihatan yang tiba-tiba memburuk.
-
Munculnya bintik-bintik gelap atau bayangan di bidang penglihatan.
-
Kesulitan membedakan warna, terutama warna cerah atau kontras.
-
Area gelap atau kosong dalam penglihatan, seperti ada bagian yang tidak terlihat.
-
Nyeri mata atau mata terasa kemerahan.
-
Kesulitan melihat dalam gelap, termasuk saat berkendara di malam hari.
-
Floaters, yaitu bayangan seperti benang atau titik-titik yang melayang di penglihatan.
-
Hilangnya penglihatan secara bertahap atau tiba-tiba.
Untuk mencegah kondisi ini memburuk, penderita diabetes disarankan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, serta mengontrol tekanan darah dan kolesterol. Pengobatan teratur sesuai resep dokter juga penting dilakukan.
Selain itu, setiap penderita diabetes sebaiknya menjalani pemeriksaan mata secara rutin untuk mendeteksi kemungkinan komplikasi sejak dini. Perubahan kecil pada penglihatan tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi sinyal awal dari gangguan serius.
Perlu diingat, tidak semua gejala tersebut berarti seseorang mengalami retinopati diabetik. Bisa jadi kondisi lain sedang memengaruhi kesehatan mata. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter mata tetap diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
