Surabaya – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, angkat bicara menanggapi viralnya video dari TikToker @Bigmo yang menyebut Surabaya sebagai “kota ter-L” serta mengeluhkan lemahnya jaringan internet di Kota Pahlawan.
Dalam video klarifikasinya yang diunggah melalui akun Instagram resminya, Armuji—yang akrab disapa Cak Ji—menilai pernyataan tersebut tidak berdasar dan cenderung menyudutkan Surabaya secara sepihak. Ia menegaskan bahwa Surabaya adalah kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, dengan luas wilayah mencapai 335,28 kilometer persegi.
“Jenenge kota yang begitu luas, ya wajar kalau akses ke satu tempat bisa makan waktu 30 menit. Harus dimaklumi,” ucapnya.
Terkait tuduhan sinyal lemot, Cak Ji membantah keras. Ia menyebut Surabaya sudah dilengkapi jaringan 5G yang tidak semua kota di Indonesia miliki. Dengan gaya khas bahasa Jawa, ia menanggapi santai:
“Seng mbok woro Surabaya lemot iku gak masuk akal. HP-mu iku loh wes jadul, HP sek 2G mbok gawe rene.”
Cak Ji juga membela struktur pusat perbelanjaan seperti Tunjungan Plaza (TP) yang sempat dikritik @Bigmo karena dianggap membingungkan. Menurutnya, struktur mal di Surabaya sudah jelas dan tidak kalah dengan yang ada di Jakarta.
Lebih lanjut, ia memberikan saran pada Bigmo agar tidak asal bicara dan sebaiknya bertanya atau berkolaborasi dengan influencer lokal. “Arek Suroboyo kuwi akeh sing pinter. Onok Firza, Dono, Andy Sugar, nek pengen FYP, tak kenalno karo Aan,” ujarnya berseloroh.
Armuji pun menyampaikan capaian Surabaya dalam berbagai indikator, termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2024 sebesar 84,69—tertinggi di Jawa Timur. Selain itu, indeks kualitas hidup Surabaya di tahun 2025 mencapai 117,35, dengan indeks kesehatan 69,29 dan biaya hidup yang tergolong sangat rendah, yakni 26,48.
Di akhir pernyataannya, ia menegaskan bahwa Surabaya memang masih punya kekurangan, tapi juga banyak kelebihan yang tak bisa diabaikan.
“Lak dolen nak Surabaya ojok lali awakmu takon seng jelas, seng nggenah, gausah angger nyocot ae,” tegasnya.
Sebelumnya, TikToker @Bigmo mengunggah video pada Sabtu (17/5/2025) yang menyebut Surabaya sebagai kota “ter-L” dan menyatakan enggan kembali ke kota ini. Ia juga mengeluhkan lemahnya jaringan internet dan kebingungannya mencari rekan kolaborasi selama berada di Surabaya.