Sidoarjo – Rutan Kelas I Surabaya atau yang akrab dikenal dengan sebutan Rutan Medaeng, Waru, Sidoarjo, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan pemasyarakatan. Minggu malam (26/10/2025), jajaran petugas menggelar razia besar-besaran di blok hunian Dayamandala. Operasi ini dilakukan secara mendadak untuk memastikan tidak ada barang terlarang seperti handphone, pungutan liar, dan narkoba yang beredar di dalam rutan.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan pengawasan langsung dari Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo, yang memimpin jalannya razia bersama tim gabungan. Total ada 20 petugas Rutan yang ikut dikerahkan, dibantu satu personel dari Polsek Waru, satu anggota Koramil 0816/16 Waru, serta dua personel dari Sat Brimob Batalyon A Kompi 4.
Tristiantoro menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tindakan sesaat, tetapi merupakan bagian dari komitmen jajarannya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan kondusif.
“Kami ingin memastikan tidak ada celah bagi barang-barang terlarang masuk ke dalam Rutan. Ini bagian dari komitmen kami untuk menjaga Rutan Surabaya tetap kondusif dan bebas dari praktik Halinar,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media I-todays, Senin (27/10/2025).
Selama proses penyisiran, petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh di setiap kamar hunian. Tak hanya lemari dan tempat tidur, bahkan ventilasi, dinding, hingga kamar mandi pun tak luput dari pemeriksaan. Hasilnya, petugas menemukan sejumlah barang yang tidak semestinya berada di dalam kamar warga binaan.
Barang-barang tersebut antara lain tiga sendok, tiga gunting, empat kaleng rokok, tiga kipas portable, dua botol kaca, satu cutter, empat gilette, dan 16 korek api. Semua barang temuan itu langsung diamankan oleh petugas untuk dilakukan pendataan dan penanganan sesuai prosedur.
Menurut Tristiantoro, razia semacam ini merupakan bagian dari langkah pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di lingkungan pemasyarakatan.
“Razia seperti ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi bagian dari penguatan integritas dan disiplin, baik bagi petugas maupun warga binaan,” tegasnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM, yang meminta seluruh satuan kerja pemasyarakatan untuk memperkuat pengawasan dan penegakan tata tertib di dalam lapas maupun rutan.
Selain menjadi ajang penegakan aturan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antarinstansi. “Kami mengapresiasi sinergi antara petugas Rutan, TNI, dan Polri yang selalu solid dalam menjaga keamanan. Berkat kerja sama ini, seluruh blok hunian dinyatakan bersih dari fasilitas khusus maupun indikasi pelanggaran,” tambah Tristiantoro.
Selama berlangsungnya razia, suasana tetap aman dan kondusif. Warga binaan menunjukkan sikap kooperatif, bahkan memberikan dukungan terhadap kegiatan tersebut. Tidak ditemukan adanya indikasi pemberian fasilitas istimewa maupun praktik pungli di dalam blok hunian.
Razia gabungan yang berlangsung hingga dini hari itu pun dinyatakan berjalan sukses tanpa adanya gangguan. Semua pihak yang terlibat bekerja dengan tertib dan profesional, menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjaga marwah lembaga pemasyarakatan.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga semangat kebersamaan dan integritas ini terus terjaga, demi mewujudkan Rutan Surabaya yang bersih, aman, dan berintegritas tinggi,” pungkas Karutan Tristiantoro Adi Wibowo. (rif)
