Jakarta– Laporan terbaru dari firma riset Canalys mengungkapkan bahwa Xiaomi berhasil menyalip Apple di pasar smartphone China pada kuartal I-2025 (Januari-Maret). Hal ini menandakan berkurangnya dominasi iPhone di pasar yang selama ini menjadi salah satu kekuatan terbesar bagi Apple.
Menurut laporan tersebut, Xiaomi tercatat mengapalkan 13,3 juta unit ponsel, meraih pangsa pasar sebesar 19%, sebuah lonjakan signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 14%. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 40% YoY (Year-on-Year). Pencapaian ini membawa Xiaomi mengungguli merek-merek lain, termasuk Apple, yang kini berada di posisi kelima dengan 9,2 juta unit ponsel terkirim dan mengalami penurunan -8% YoY.
Pada kuartal I-2024, Apple memimpin pasar dengan pangsa pasar 17,3%. Namun, dengan tren penurunan yang berlanjut sejak tahun lalu, posisi tersebut kini tergerus oleh vendor-vendor smartphone asal China, seperti Xiaomi dan Huawei, yang masing-masing berada di peringkat pertama dan kedua. Xiaomi menunjukkan performa terbaik, berkat strategi distribusi yang efektif serta portofolio produk yang luas, mulai dari ponsel hingga perangkat wearable dan mobil listrik.
Toby Zhu, analis Canalys, menyatakan bahwa harga Xiaomi yang konsisten di pasar, baik online maupun offline, serta strategi bundling produk-produk mereka dengan perangkat lain menjadi faktor utama dalam kesuksesan perusahaan di pasar China. Xiaomi juga berhasil membangun ekosistem yang lebih luas, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen.
Sementara itu, Apple mengalami penurunan signifikan di pasar China, yang dianggap sebagai pasar krusial bagi penjualan iPhone. Konflik geopolitik, seperti perang dagang AS-China, turut memberi dampak negatif pada citra Apple di China. Bahkan, ada sentimen negatif yang berkembang di kalangan sebagian konsumen, di mana menggunakan iPhone dianggap sebagai hal yang memalukan.
Pada saat yang sama, Apple juga menghadapi kritik terkait kurangnya inovasi signifikan pada iPhone 16 Series, dengan banyak pengguna yang merasa fitur Apple Intelligence tidak cukup menarik untuk meningkatkan penjualan atau menggairahkan pasar. Hal ini berkontribusi pada penurunan permintaan iPhone di China.
Meskipun demikian, Apple masih merupakan pemain kuat di pasar smartphone global. Namun, persaingan semakin ketat, dan Xiaomi kini menunjukkan bahwa mereka siap untuk memimpin pasar di negeri asal mereka. Dengan ekosistem yang semakin berkembang dan harga yang lebih bersaing, Xiaomi tampaknya semakin menantang dominasi Apple, khususnya di pasar terbesar Asia tersebut.