Guangzhou– Pasar kendaraan listrik Tanah Air akan segera kedatangan pendatang baru yang digadang-gadang menjadi penantang serius di segmen mobil listrik terjangkau. GAC Group resmi meluncurkan Aion UT di China, dan kemungkinan besar mobil ini juga akan masuk ke pasar Indonesia.
Mobil listrik ini dibanderol mulai dari 69.800 yuan, atau sekitar Rp159 juta, menjadikannya salah satu mobil listrik dengan harga paling kompetitif di kelasnya.
Segmen Menarik di Pasar RI
CEO Aion Indonesia, Andry Ciu, menyatakan bahwa Aion UT memiliki peluang besar untuk dipasarkan di Indonesia. Ia menyebut segmen mobil listrik terjangkau sedang berkembang pesat.
“Tentunya ini (Aion UT) jadi pertimbangan kami. Apakah ini akan masuk ke Indonesia? Kita nantikan,” ujar Andry saat ditemui di Guangzhou, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, GAC Group sebagai produsen Aion memang memiliki strategi untuk mengisi berbagai segmen kebutuhan otomotif, termasuk pasar mobil listrik entry-level di Indonesia.
“Kami melihat pasar mobil listrik di Indonesia cukup seksi,” imbuhnya.
Desain Futuristik dan Fitur Modern
Secara tampilan, Aion UT tampil dengan desain modern yang menonjolkan kesan futuristik. Mobil ini memiliki lampu DRL dengan 19 titik LED berbentuk D, serta lampu utama empat titik yang disematkan pada kisi-kisi depan berwarna hitam.
Dimensinya pun tergolong kompak namun proporsional, dengan panjang 4.270 mm dan lebar 1.850 mm—hampir seukuran Wuling Cloud EV, yang sudah lebih dulu masuk pasar Indonesia.
Di bagian samping, Aion UT dilengkapi pelek 16 inci atau 17 inci tergantung varian. Sementara bagian buritan tampil minimalis dengan lampu belakang berbentuk C dan spoiler atap.
Masuk ke dalam kabin, mobil ini menawarkan interior sederhana namun fungsional, termasuk head unit 14,6 inci yang sudah terkoneksi Apple CarPlay dan panel instrumen LCD 8,8 inci.
Performa dan Jarak Tempuh
Aion UT hadir dengan empat opsi baterai, mulai dari 34,8 kWh hingga 44,1 kWh, dan motor listrik bertenaga 100 kW (134 Hp). Jarak tempuhnya diklaim mencapai 330–420 km, tergantung varian baterai.
Pengisian daya juga cukup cepat—mengisi dari 30 persen ke 80 persen hanya butuh 24 menit dengan fast charging.
Tak ketinggalan, panoramic sunroof dan kapasitas bagasi 440 liter menambah daya tarik dari mobil listrik murah ini.
Tunggu Kehadirannya di Indonesia
Meskipun belum ada tanggal pasti peluncuran di Indonesia, sinyal kuat dari Aion Indonesia menunjukkan bahwa kehadiran Aion UT tinggal menunggu waktu.
Jika masuk pasar dalam waktu dekat dengan harga kompetitif, Aion UT bisa menjadi pilihan baru bagi masyarakat Indonesia yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.