PEKANBARU – Seorang kasir perusahaan sawit di Pekanbaru, Riau, ditangkap polisi setelah menggelapkan uang perusahaan senilai lebih dari Rp 1 miliar. Aksi nekat pelaku didorong oleh kecanduan judi online dan utang menumpuk.
Pelaku diketahui bernama Ade Syahputra (41), yang bekerja sebagai kasir di PT PIR, perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru.
Kapolsek Rumbai, Kompol Budi Pramana, mengungkapkan bahwa aksi penggelapan dilakukan pada Rabu, 16 April 2025. Uang yang digelapkan merupakan dana untuk pembayaran gaji karyawan dan operasional kebun sawit.
“Pelaku memanfaatkan posisinya sebagai pemegang kunci brankas untuk menguasai dana lebih dari Rp 1 miliar. Uang tersebut seharusnya digunakan untuk kepentingan operasional perusahaan,” kata Kompol Budi dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).
Aksi pelaku terungkap saat Kepala Tata Usaha PT PIR, Rama Agus, tidak menemukan pelaku di ruang kasir. Ade mengaku sedang mengambil paket, namun sejak saat itu, ia tak lagi bisa dihubungi.
Setelah brankas dibuka di kantor pusat perusahaan, uang di dalamnya telah raib. Laporan pun dibuat ke Polsek Rumbai.
Polisi berhasil menangkap Ade pada Jumat, 18 April 2025. Saat diamankan, Ade masih menyimpan sekitar Rp 853 juta. Sisanya telah dihabiskan untuk membayar utang dan bermain judi online.
“Motif pelaku menggelapkan dana ini karena terlilit utang dan kecanduan judi online,” jelas Kompol Budi.
Kini Ade telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Rumbai. Ia dijerat Pasal 372 dan 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya pekerja yang memiliki tanggung jawab finansial, untuk tidak terjebak dalam praktik judi online yang bisa menghancurkan masa depan.
