Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Peristiwa

Mushollah Ponpes Al Khoziny Ambruk, Santri Ceritakan Detik-detik Mencekam

×

Mushollah Ponpes Al Khoziny Ambruk, Santri Ceritakan Detik-detik Mencekam

Share this article
Screenshot 20250929 194614 Gallery
Example 468x60

Sidoarjo – Musibah ambruknya mushollah Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, menyisakan duka mendalam. Peristiwa tragis itu terjadi saat puluhan santri tengah melaksanakan salat Ashar berjemaah pada Senin (29/09/2025) sore.

Menurut keterangan para saksi, mushollah roboh secara tiba-tiba ketika jamaah berada di rakaat kedua. Suara runtuhan yang keras disertai guncangan membuat para santri panik dan berusaha menyelamatkan diri. Namun tidak semua berhasil keluar, sebagian masih terjebak di bawah puing bangunan yang ambruk.

Example 300x600

“Awalnya terasa getaran kecil, lalu bagian timur langsung roboh ke arah tengah. Semua orang kaget dan berhamburan. Debunya tebal sekali, kami bahkan tidak bisa melihat apa-apa,” ujar Wahid, salah satu santri yang selamat.

Wahid menuturkan, saat kejadian ia berada di barisan belakang. Ketika mendengar suara retakan, ia bersama beberapa santri lainnya langsung berlari keluar. Meski begitu, ia masih sempat melihat beberapa rekannya tertimpa reruntuhan.

“Saya masih syok, rasanya seperti mimpi. Baru beberapa detik, mushollah sudah rata dengan tanah,” tambahnya dengan wajah pucat.

Suasana panik semakin menjadi ketika terdengar teriakan minta tolong dari dalam bangunan. Sejumlah santri yang selamat berusaha mengevakuasi rekannya, namun kesulitan karena puing yang cukup berat. Tidak lama berselang, petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta relawan datang untuk melakukan evakuasi.

Perkiraan waktu runtuhnya bangunan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, usai jamaah melaksanakan rakaat kedua salat Ashar. Kejadian itu berlangsung sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Para santri mengaku tidak punya waktu banyak untuk berpikir selain berlari menyelamatkan diri.

Hingga malam, proses evakuasi masih berlangsung. Tim penyelamat bekerja ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan runtuhan susulan. Sementara itu, para wali santri mulai berdatangan ke lokasi untuk mencari informasi kondisi anak-anak mereka.

“Saya bersyukur masih diberi selamat, tapi hati saya hancur melihat teman-teman ada yang tertimpa. Kami tidak pernah menyangka hal ini bisa terjadi di tempat kami mengaji,” tutur Wahid dengan suara bergetar. (rif)

Example 300250
Example 120x600
error: Nice Try :)