Malang – Api yang melahap gudang Toko Pecah Belah Santosa di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, akhirnya berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku selama empat jam. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (23/4/2025) malam itu menghanguskan lima unit ruko, tiga di antaranya merupakan bagian dari gudang tersebut.
Kepala Operasional Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Anang Yuwono, mengonfirmasi bahwa pemadaman selesai pada pukul 23.54 WIB. Saat ini, petugas tengah melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa api yang berpotensi menyala kembali.
“Kondisi sudah terkendali. Kini kami fokus pada pendinginan,” ujar Anang saat ditemui pada Kamis (24/4/2025).
Menurut Anang, proses pemadaman sempat terkendala karena seluruh pintu harmonika ruko terkunci rapat. Hal itu memaksa petugas untuk mendobrak pintu sebelum bisa menjinakkan kobaran api.
“Api bermula dari bagian depan ruko, tepat di balik pintu harmonika. Di dalamnya terdapat berbagai barang mudah terbakar, seperti alat elektronik—rice cooker, setrika, dan sebagainya,” jelasnya.
Situasi makin rumit karena tangga darurat yang menghubungkan ke lantai dua dan tiga ikut meleleh terbakar. Petugas pun harus menggunakan tangga lipat untuk menjangkau lantai atas dan menyemprotkan air dari posisi luar.
Kebakaran tidak hanya menghanguskan gudang utama, tapi juga merambat ke dua ruko di sebelahnya, sehingga total lima unit bangunan terdampak.
“Api merambat dari sisi utara ke selatan. Luas area terdampak sekitar 20 x 50 meter persegi,” tambah Anang.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik mengingat api berasal dari dalam ruko yang tertutup rapat.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, mengingat isi gudang didominasi barang-barang dagangan dan elektronik.
