Surabaya, Basarnas– Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Surabaya menerima kunjungan kerja tim Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (29/04/2025). Kunjungan ke BASARNAS ini menjadi kunjungan pertama kalinya yang dilakukan DPRD Kabupaten Pasuruan.
Ketua tim Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi, A.Md., mengatakan, kunjungan ke BASARNAS ini dimaksudkan untuk mempererat koordinasi dan untuk mengetaui bagaimana kesiapan BASARNAS dalam menghadapi situasi kedaruratan.
Nanang beserta para Pejabat Struktural Kantor SAR Kelas A Surabaya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi atas kunjungan Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan untuk pertama kalinya ini.
Kemudian, Nanang menjelaskan tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kantor SAR Kelas A Surabaya sebagai Unit Pelaksana Teknis BASARNAS di Jawa Timur, Kesiapsiagaan Personel dan Alut (Alat Utama) SAR, serta Sistem Pelaporan Kejadian.
Dalam kesempatan tersebut, Nanang juga menjelaskan tentang peran BASARNAS dalam penanggulangan bencana alam, dimana BASARNAS sebagai Koordinator Tim dalam cluster evakuasi pada masa tanggap darurat bencana.
Selain itu, juga disampaikan tentang data operasi SAR yang dilaksanakan Kantor SAR Kelas A Surabaya, pada tahun 2024 dan pada tahun 2025 (dari bulan Januari hingga April) di wilayah Jawa Timur.
Beberapa anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan merespon pemaparan dari Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya tersebut dengan beberapa pertanyaan, tentang Bagaimana cara masyarakat melaporkan kejadian musibah dan bencana ke BASARNAS, Bagaimana hubungan BASARNAS dengan relawan di daerah, hingga Resiko kerja yang dihadapi saat bertugas di lapangan.
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, Nanang memberikan penjelasan bahwa masyarakat dapat melaporkan secara lengkap tentang kejadian musibah atau bencana kepada BASARNAS, baik melalui telephon / selular, email maupun dengan datang secara langsung.
Guna memastikan kebenaran laporan itu, tim siaga BASARNAS akan berkoordinasi dengan instansi terkait maupun dengan relawan di sekitar lokasi kejadian, sambil melakukan persiapan personel dan peralatan yang akan dibawa.
Selanjutnya tentang resiko kerja yang dihadapi saat bertugas, tim BASARNAS selalu mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan, baik bagi personelnya sendiri maupun para relawan yang ikut dalam misi kemanusiaan.
Rangkaian kunjungan ini diakhiri dengan saling tukar-menukar cindera mata dan foto bersama di depan kantor. (Hms)
