Sidoarjo – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, warga RT 22 RW 03 Kelurahan Kalijaten, Kecamatan Taman, Sidoarjo, menggelar acara tasyakuran sederhana namun penuh makna.
Acara digelar, Sabtu (16/08/2025) malam, dengan melibatkan seluruh warga, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, tasyakuran ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
Acara tasyakuran diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjut mengheningkan cipta. Suasana hening dan penuh haru terasa saat doa dipanjatkan untuk para pahlawan yang telah gugur serta untuk kemajuan Bangsa Indonesia ke depan.
Tema yang diangkat tahun ini adalah, “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”, yang mencerminkan harapan besar agar masyarakat Indonesia terus maju dalam kebersamaan dan kesejahteraan.
Dipimpin oleh Ketua RT 22, Edi Prayitno, acara berlangsung meriah namun khidmat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya menjaga semangat persatuan dan kesatuan, sebagaimana yang telah diwariskan oleh para pejuang kemerdekaan.
“Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini, bukanlah hasil yang instan, melainkan buah dari perjuangan yang panjang dan penuh dengan pengorbanan. Para pahlawan telah memberikan contoh semangat yang pantang menyerah dan cinta tanah air kita,”tutur Edi Prayitno.
Ia juga menegaskan, sebagai warga negara yang baik, sudah selayaknya kita meneruskan perjuangan para pahlawan dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
Tak lupa, Ia mengucapkan terima kasih kepada panitia, terutama korlap 3, yang mana pada tahun ini acara tasyakuran diselenggarakan di RT 22 Korlap 3.
Sementara itu, Ketua panitia Ellis pada sambutan-nya, menyampaikan terima kasih kepada Ketua RT 22, seluruh panitia yang terlibat, serta seluruh warga RT 22 RW 03, yang telah mensupport penuh perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 ini.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua RT sebagai simbol rasa syukur dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Potongan pertama diberikan kepada tokoh warga Bapak Subur sebagai bentuk penghormatan dan simbol kebijaksanaan.
Tumpeng yang disajikan adalah hasil olahan bersama ibu-ibu PKK yang turut berpartisipasi aktif dalam acara ini.
Tasyakuran ini bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi menjadi bukti nyata semangat nasionalisme yang hidup di tengah masyarakat.
Dengan mengangkat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, warga RT 22 RW 03 membuktikan bahwa semangat kemerdekaan masih terjaga dalam kehidupan sehari-hari.
Harapannya, melalui kegiatan seperti ini, rasa cinta tanah air terus tumbuh, dan masyarakat semakin solid dalam membangun lingkungan yang damai, mandiri, dan sejahtera.
Diakhir acara tasyakuran malam 17 Agustus, ditampilkan aneka seni dari PKK RT 22, Karang Taruna dan tarian anak, serta pembagian hadiah lomba serta doorprize dari panitia. (rif)
